Abstrak
Imunopatogenesis Infeksi HIV
Sunarjati Sudigdoadi
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
HIV, Imunopatogenesis
HIV (Human immunodeficiency virus) adalah virus RNA yang tergolong dalam famili Retroviridae, sub famili Lentivirinae. Virus ini merupakan penyebab AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome), yang dapat menimbulkan penurunan sistem imunitas tubuh secara menyeluruh (Connor & Ho, 1992; Barker & Barnett, 1995). Pada tahun 1978 Robert Gallo dan kawan-kawan berhasil mengisolasi suatu retrovirus pada sel-sel limfosit T dari penderita leukemia dan dikenal sebagai Human T-lymphotropic virus tipe I dan II (HTLV-I dan HTLV-II). Dari penemuan ini kemudian dikemukakan oleh Gallo bahwa kasus AIDS yang pertama kali ditemukan pada tahun 1981 adalah akibat infeksi oleh varian HTLV-I pada sel-sel limfosit T helper. Pada tahun 1983 Essex dan kawan-kawan melaporkan bahwa 25 – 30% dari penderita AIDS mempunyai antibodi yang dapat bereaksi silang dengan antigen membran dari HTLV-I. Penyebab AIDS yang sesungguhnya mulai ditetapkan pada tahun 1983 pada saat Luc Montagnier berhasil mengisolasi suatu retrovirus dari penderita dengan AIDS-related lymphadenopathy syndrome. Isolat ini disebut lymphadenopathy virus (LAV). Pada saat yang hampir bersamaan, yaitu pada tahun 1984 Gallo mengisolasi pada biakan jaringan suatu retrovirus dari penderia AIDS dan diberi nama HTLV-III dan pada tahun yang sama Levy mengisolasi AIDSrelated retrovirus (ARV) dari penderita AIDS. Akhirnya setelah melalui perdebatan antara para pakar virologi ditetapkan oleh The International Committee of Taxonomy of Viruses” bahwa retrovirus penyebab AIDS adalah Human immunodeficiency virus (HIV) untuk menggantikan nama-nama sebelumnya, karena virus-virus yang ditemukan tersebut adalah virus yang sama (Haase, 1990).