Abstrak
Gambaran Komitmen Berpacaran Pada Korban Sexual Infidelity Usia 18-25 Tahun Yang Tetap Memertahankan Relasi Berpacarannya
Sekar Nawang Wulan, Eka Riyanti Purboningsih, S.Psi., M.Psi.
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Komitmen Berpacaran, Korban Sexual Infidelity
Dalam mencari pasangan hidup yang tepat untuk menikah, individu emerging adults memerlukan komitmen, karena komitmen akan menentukan apakah individu akan tetap mempertahankan atau meninggalkan relasinya. Salah satu faktor yang dapat menurunkan komitmen seseorang adalah perselingkuhan. Perselingkuhan dengan tipe sexual infidelity (individu terlibat aktivitas seksual dengan pihak ketiga) dapat menimbulkan dampak negatif baik bagi korban maupun pada relasinya dengan pasangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran komitmen berpacaran pada korban sexual infidelity usia 18-25 tahun yang tetap mempertahankan relasi berpacarannya. Penelitian ini dilakukan pada 2 wanita korban sexual infidelity usia 18-25 yang memutuskan untuk tetap bertahan pada relasinya. Penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan in-depth interview berdasarkan teori Investment Model milik Rusbult. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa faktor yang membuat responden tetap mempertahankan relasinya dengan pasangan adalah karena dekat dengan keluarga serta keyakinan bahwa pasangan merupakan satu-satunya alternatif dalam pemenuhan kebutuhannya.