Abstrak
Valuasi Ekonomi Sumberdaya Lahan Pertanian Untuk Arahan Pengelolaan Lingkungan Di Kelurahan Cipageran Kota Cimahi
Indra Nugraha
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
agricultural land, cimahi, kota cimahi, lahan pertanian, nilai ekonomi total, resources, Sumberdaya, total economic value, valuasi, valuation
Pengelolaan lahan pertanian Kelurahan Cipageran yang merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kawasan Bandung Utara pada prinsipnya terbatas. Tidak semua rencana pembangunan bisa dilaksanakan pada kelurahan ini karena dampaknya baik positif maupun negatif akan sangat dirasakan oleh masyarakat. Namun, kepemilikan lahan yang didominasi oleh masyarakat lokal dan kondisi perekonomian yang tidak mendukung kehidupan layak bagi petani mengakibatkan banyak petani mengeksploitasi produksi pertaniannya secara berlebihan atau bahkan menjual lahannya untuk dijadikan perumahan. Valuasi ekonomi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung manfaat sumberdaya lahan pertanian lalu digunakan sebagai arahan pengelolaan lingkungan serta mendukung regulasi tentang lahan pertanian berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui nilai ekonomi lahan pertanian Kelurahan Cipageran, (2) Mengetahui arahan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan untuk pengembangan lahan pertanian di Kelurahan Cipageran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai ekonomi sumberdaya lahan pertanian di Kelurahan Cipageran adalah sebesar Rp. 487.463.838.520,- yang terdiri dari Nilai guna langsung sebesar Rp. 88.707.535.809,. Nilai Guna Tak langsung sebesar Rp. 315.673.902.421. Nilai pilihan sebesar Rp. 476.681.448,- . Nilai Keberadaan/Warisan sebesar Rp. 82.605.718.842,-. Arahan perencanaan pengelolaan lingkungan Kelurahan Cipageran dalam bentuk kegiatan wisata meliputi : (1) Menyusun skala prioritas dalam pengelolaan lingkungan yang didasarkan pada nilai manfaat ekonomi, (2) Meningkatkan pemahaman stakeholders Kelurahan Cipageran termasuk masyarakat lokal tentang nilai ekonomi lingkungan sebagai modal pengembangan kawasan wisata; (3) Mensinergikan kegiatan ekstraksi sumberdaya alam yang berasal dari pertanian dan peternakan dengan kegiatan yang mendukung kegiatan wisata alam, (4) Memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar kawasan melalui peningkatan peran serta dalam kegiatan agrowisata, (5) Menghadirkan pengunjung dengan memperhatikan daya dukung kawasan, (6) Meningkatkan kesadaran masyarakat lokal dan bakal calon pengunjung tentang pentingnya konservasi sumberdaya alam dan ekosistem kawasan, (7) Menempatkan pengelolaan lingkungan Kelurahan Cipageran pada skala pengelolaan yang lebih luas. Arahan pengelolaan Kelurahan Cipageran ini disusun berdasarkan proporsi besaran nilai ekonomi yang diperoleh serta dikaitkan dengan berbagai informasi yang diperoleh dari stakeholders mengenai pengelolaan lingkungan dan agrowisata di Kelurahan Cipageran.
Cipageran village agricultural land management which is one of the village located in North Bandung area is in principle limited. Not all development plans could be implemented in this district because both positive and negative impacts will be felt by people. However, land ownership is dominated by local communities and economic conditions that do not support a decent life for farmers resulted in many farmers exploit the agricultural production of excessive or even sell their land to be used as housing. Economic valuation is one method that can be used to calculate the benefits of agricultural land resources are then used as the direction of environmental management and regulation of the land to support sustainable agriculture. This research purposes are (1) to determine the economic value of agricultural land Cipageran Village, (2) to determine the direction of the management of natural resources and environment for the development of agricultural land in the village Cipageran. The results showed that the economic value of agricultural land resources in Sub Cipageran is Rp. 487 463 838 520, – consisting of direct use value Rp. 88,707,535,809 ,. To Indirect value Rp. 315 673 902 421. Option value Rp. 476 681 448, -. Existence value / Heritage Rp. 82,605,718,842,-. Referrals Cipageran village environment management planning in the form of tourist activities include: (1) Establish priorities in environmental management based on the value of economic benefits, (2) Improve the understanding of the Village Cipageran stakeholders including local communities about the economic value of the environment as the capital of tourism development; (3) To synergize activities of extraction of natural resources from agriculture and animal husbandry with activities that promote nature tourism activities, (4) Empower local economy around the area through increased participation in the activities of agrotourism, (5) Bringing visitors to pay attention to the carrying capacity of the region, ( 6) Raise awareness of local communities and prospective visitors about the importance of conservation of natural resources and ecosystem of the region, (7) Placing of environmental management Cipageran village on a wider scale management. Referral management Cipageran village is based on the proportion of the amount of economic value that is obtained and is associated with a variety of information obtained from stakeholders regarding environmental management and tourism in the Village Cipageran.