Abstrak RSS

Hubungan Antara Overindulgence Oleh Caregiver Dengan Kemampuan Menunda Kepuasan Pada Anak Usia Prasekolah

Hubungan Antara Overindulgence Oleh Caregiver Dengan Kemampuan Menunda Kepuasan Pada Anak Usia Prasekolah
Febby Rosa Annisafitrie,Dra. Marisa Fransiska Moeliono, M.Pd
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
,

Regulasi diri berperan penting dalam menghadapi godaan, frustasi, rintangan, dan distres untuk mencapai tujuan (Mischel & Ayduk, 2011). Untuk meneliti proses regulasi diri pada periode awal perkembangan ketika bentuk regulasi diri muncul dan khususnya terlihat, maka digunakanlah paradigma menunggu dan variasinya untuk menilai kapasitas anak-anak prasekolah untuk menunda kepuasan (Mischel & Ayduk, 2011), karena kemampuan menunda kepuasan dipandang sebagai bagian awal dari pusat regulasi diri pada anak (Mischel, Shoda, & Rodriguez, 1989). Kemampuan menunda kepuasan sangat penting karena dapat memprediksi sejumlah dampak positif terhadap pencapaian anak dikemudian hari (Bembenutty & Karabenick, 2013). Sejumlah studi mengungkapkan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan menunda kepuasan, salah satu faktor diungkapkan oleh sebuah studi menemukan bahwa pengasuhan yang bersifat terlalu memanjakan, atau dalam penelitian ini disebut dengan overindulgence, juga dapat memengaruhi kemampuan menunda kepuasan pada anak (Bredehoft & Slinger, 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai hubungan negatif antara overindulgence oleh caregiver dengan kemampuan menunda kepuasan pada anak usia prasekolah. Metode yang digunakan adalah non-eksperimental dengan studi korelasional. Jumlah partisipan sebanyak 58 pasang anak usia prasekolah dengan caregiver-nya. Alat ukur yang digunakan adalah prosedur kemampuan menunda kepuasan yang diadaptasi dari Jacobsen et al. (1997) dan adaptasi dari parental overindulgence assessment (1.2) (Bredehof & Walchecki, 2005). Dari hasil penelitian, didapatkan koefisien signifikansi 0.094 yang berarti asosiasi kedua variabel tersebut adalah tidak signifikan dengan á (taraf signifikansi) sebesar 0.05 atau tingkat kepercayaan 95%. Dengan demikian maka hipotesis penelitian ditolak, yaitu “tidak terdapat hubungan negatif yang signifikan antara overindulgence oleh caregiver dengan kemampuan menunda kepuasan pada anak usia prasekolah pada partisipan penelitian ini”. Dalam penelitian ini juga diketahui bahwa tingkat kemampuan menunda kepuasan anak usia prasekolah dalam penelitian ini, sebagian besar tergolong dalam kategori tinggi (601-900 detik), yaitu sebanyak 50 orang (87,9%) dan tingkat overindulgence oleh caregiver dalam penelitian ini, sebagian besar tergolong kedalam kategori sedang (71-110), yaitu sebanyak 52 orang (89,7%).

Download: .PDF