Abstrak
Perilaku Agresi Remaja Laki-laki 12-20 Tahun Yang Mengalami Adiksi Dan Tidak Mengalami Adiksi Online Game Violence
Muhammad Irham Ramadhan
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
adiksi, gresi, Online game violence, remaja laki-laki
Online game yang mengandung unsur kekerasan merupakan salah satu bentuk hiburan yang menjadi favorit remaja laki-laki berusia 12-20 tahun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemaparan terhadap kekerasan di dalam game berdampak pada meningkatnya perilaku agresif pemainnya, apalagi pemain yang mengalami adiksi karena merasa terserap ke dalam online game yang dimainkannya. Namun penelitian lainnya menunjukkan sebaliknya, yaitu malah meningkatkan kemampuan visuospasial pemainnya. Adanya inkonsistensi hasil penelitian sebelumnya membuat perlunya dilakukan penelitian lebih jauh mengenai dampak perilaku agresi pada remaja 12-20 tahun yang mengalami adiksi dan tidak mengalami adiksi online game yang mengandung unsur kekerasan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah non experimental quantitative research dengan metode penelitian komparatif. Penelitian ini dilakukan terhadap 61 remaja laki-laki berusia 19-22 tahun yang bermain online game yang mengandung unsur kekerasan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku agresi remaja 12-20 tahun yang mengalami adiksi dan tidak mengalami adiksi online game yang mengandung unsur kekerasan tidak berbeda secara signifikan. Namun ketika dilihat subtrait agresinya, ada beberapa subtrait yang berbeda secara signifikan di antara dua kelompok responden.