Abstrak
Analisis Carbon Footprint Produksi Daging Di Rumah Potong Hewan (Studi Kasus : Rumah Potong Hewan PT Elders Indonesia)
Nia Kania
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Carbon footprint, Mitigation Strategy, rumah potong hewan, Slaughterhouse, Strategi Mitigasi
Kenaikan temperatur bumi kini menjadi masalah lingkungan yang serius. Perubahan temperatur tersebut merupakan akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca (GRK). Aktivitas rumah potong hewan (RPH) sebagai tempat pemotongan ternak berpotensi menjadi emiter GRK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai carbon footprint produksi daging yang dihasilkan dari kegiatan RPH PT Elders Indonesia (PTEI) serta menyusun strategi mitigasi yang tepat untuk diterapkan pada kegiatan RPH di Jawa Barat dengan menggunakan sistem yang sama dengan RPH PTEI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis nilai carbon footprint produksi daging. Metode kualitatif digunakan untuk merumuskan strategi mitigasi untuk mengurangi emisi CO2-eq yang sesuai bagi pengelolaan RPH di Jawa Barat dengan menggunakan sistem pengelolaan yang sama dengan RPH PTEI. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai carbon footprint produksi daging di RPH PTEI sebesar 0,74 kg CO2-eq/1 kg WCE. Strategi untuk mitigasi penurunan emisi GRK di RPH PTEI meliputi pemanfaatan limbah untuk kompos; efisiensi penggunaan peralatan produksi; pemanfaatan limbah untuk menghasilkan energi alternatif terbarukan; dan pembatasan lama ternak berada di kandang penampungan.
The increase in temperature of the earth has become a serious environmental problem recently. This temperature change is presumed to be caused by rising concentrations of greenhouse gases (GHG). Instead, slaughterhouse activity where livestock animal slaughter takes place has the potential to become emitters of GHG. This study was aimed to analyse the value of the carbon footprint of meat production resulting from the activities of the slaughterhouse of PT Elders Indonesia (PTEI) and to develop appropriate mitigation strategies to be applied in slaughterhouse activities in West Java by using the same system with the slaughterhouse of PTEI. The methods used in this research were quantitative and qualitative research methods, where quantitative method was used to analyse the value of the carbon footprint of meat production while the qualitative method was applied to design mitigation strategies to reduce the emission of CO2-eq that suitable for the management of slaughterhouses in West Java by using the same management system of the slaughterhouse of PTEI. The result showed that the value of the carbon footprint of meat production of PTEI slaughterhouse was 0.74 kg CO2-eq/1kg WCE. Meanwhile, designed strategies for the mitigation of GHG emission reduction in PTEI slaughterhouse included the utilization of waste for compost, the efficiency of the use of production equipment, the use of waste to produce renewable alternative energy, and the restriction of long period for the cattle to be kept in the lairage.