Abstrak
Hubungan Kandungan Ajmalisin dengan Pertumbuhan Kalus Catharanthus roseus (L.) G.Don dengan Pemberian NAA dan BAP
Tia Setiawati, Titin Supriatun dan Rahmad Kuntadi
Jurusan Biologi FMIPA Unpad
Indonesia
Tia Setiawati, Titin Supriatun dan Rahmad Kuntadi, Jurusan Biologi FMIPA Unpad
ajmalisin, Catharanthus roseus, kalus
Tapak dara (Catharanthus roceus [L.] G. Don) merupakan tanaman hias yang berpotensi sebagai sumber bahan obat-obatan. Tanaman ini menghasilkan alkaloid yaitu ajmalisin yang berkhasiat sebagai antihipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kandungan ajmalisin dengan pertumbuhan kalus C. roceus [L.] G. Don dengan pemberian NAA dan BAP. Penelitian ini menggunakan 16 kombinasi perlakuan NAA + BAP dengan konsentrasi masing-masing 0 M, 10-5 M, 10-6 M, dan 10-7 M pada medium Zenk. Parameter yang diamati meliputi respons eksplan terhadap penambahan NAA dan BAP, tekstur dan warna kalus, berat kering kalus dan kandungan ajmalisin. Untuk mengetahui pola hubungan antara sintesis ajmalisin dengan pertumbuhan kalus C.roseus, dilakukan analisis korelasi dengan membandingkan kandungan ajmalisin dengan berat kering kalus C.roseus yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan mampu menginduksi pembentukan kalus, kecuali pada perlakuan tanpa penambahan ZPT, penambahan ZPT tunggal dan pada perlakuan dengan kombinasi NAA dan BAP yang rendah (10-7 M). Kombinasi konsentrasi NAA 10-7 M dan BAP 10-6 M menghasilkan kalus dengan kandungan ajmalisin tertinggi sebesar 252,62 . Hasil korelasi menunjukkan hubungan antara sintesis ajmalisin pada kalus C.roseus yang diinisiasi NAA dan BAP berbanding terbalik dengan pertumbuhan selnya (r = – 0,214). mL g /