Abstrak
Karakteristik Geomorfologi DAS Cimanuk bagian hulu dan implikasinya terhadap Intensitas Erosi Serta Pendangkalan Waduk Jati Gede
Sulaksana, N., Sukiyah, E., Sjafrudin, A., Haryanto, E.T.
Universitas Padjadjaran, Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik Vol. 15, No. 2, Juli 2013: 100 - 106 ISSN 1411 - 0903
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik Vol. 15, No. 2, Juli 2013: 100 - 106 ISSN 1411 - 0903
das, drainage basin, erodibilitas tanah, geomorfologi, geomorphology, soil erodibility, tectonic, tektonik
Daerah Aliran Sungai Cimanuk yang berawal dari G. Puncakgede hingga pertemuan dengan S. Cilutung di Tomo memiliki luas 1.981 km2. Hasil analisis morfometri DAS terkait dengan tektonik menunjukkan bahwa di beberapa lokasi dikontrol oleh sesar aktif. Di wilayah ini, pada umumnya nilai kerapatan pengaliran relatif lebih tinggi dibandingkan di wilayah yang lebih stabil. Rasio cabang sungai di beberapa sub DAS yang dikontrol oleh tektonik memiliki kisaran 1,2 hingga 2,3. Hasil analisis kuantitatif tersebut juga dicerminkan oleh pola pengaliran rektangular dan pola bentang alam yang membentuk kelurusan berimpit dengan zona sesar. Litologi didominasi oleh produk vulkanik berumur Kwarter. Material produk vulkanik ini pada umumnya belum terkompaksi dengan baik sehingga mudah hancur dan rentan terhadap erosi. Hasil analisis sifat fisik dan mekanika terhadap 15 sampel tanah yang diambil secara random di daerah penelitian menunjukkan bahwa wilayah DAS Cimanuk bagian hulu tersusun oleh lanau plastisitas tinggi (40%), lanau pasiran (33%), dan lempung plastisitas tinggi (27%). Jenis tanah lanau dan lanau pasiran umumnya menempati bentangalam perbukitan dan lereng pegunungan, sementara di wilayah yang relatif datar disusun oleh material lempung. Lanau dan lanau pasiran pada umumnya mudah tergerus oleh erosi dibandingkan lempung. Kombinasi antara litologi beserta hasil pelapukannya dan tektonik aktif yang mengontrol DAS Cimanuk bagian hulu turut berperan dalam meningkatnya intensitas erosi.
The Cimanuk drainage basin that originated from the Puncak gede mount (1805 msl) up the estuary region of the Cilutung river in the Tomo area about 1981 km2. Watershed morphometry analysis indicated relating to tectonic, with controlled by an active fault. Most of the watershed area is dominated by Quaternary volcanic products. In general, the material is not perfectly solid, thus easily damaged and susceptible to erosion. Physical and mechanical properties analysis of soil samples indicated that the upstream Cimanuk watershed composed by high plasticity silt (40%), sandy silt (33%) and high plasticity clay (27%). Silt and sandy silt occupy the slopes of hills and mountains, while in flat area composed by clay material. Silt and sandy silt are generally eroded by water flow compared to clay. Lithology and tectonic controls combination on the Cimanuk upstream watershed contributed to the increased intensity of erosion.