Abstrak
Studi Deskriptif Mengenai Attachment Dengan Kemampuan Menunda Kepuasan Pada Anak Usia Prasekolah
Yusrinda Silvianis Diwanti
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
anak prasekolah, Attachment, kemampuan menunda kepuasan, Regulasi Diri
Regulasi diri merupakan hal yang penting bagi manusia. Kemampuan meregulasi diri berkembang sejak masa kanak-kanak. Pada anak prasekolah kemampuan meregulasi diri dapat dilihat dari kemampuan menunda kepuasan. Kemampuan menunda kepuasan pada anak prasekolah dapat memprediksi kompetensi akademis dan sosial di masa remaja. Selain sistem kognitif yang mempengaruhi kemampuan menunda kepuasan, attachment juga mempengaruhi kemampuan menunda kepuasan. Pada penelitian sebelumnya, secure attachment dikatakan mampu membuat anak menunda kepuasan lebih lama. Penelitian ini meneliti mengenai secure attachment dengan kemampuan menunda kepuasan. Partisipan penelitian adalah 38 anak prasekolah usia 5-6 tahun dan ibu sebagai pengasuh utama. Merode penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental dengan studi deskriptif. Variabel attachment diukur menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan ciri-ciri perilaku attachment dari teori Attachment Ainsworth (1985). Variabel kemampuan menunda kepuasan diukur dari durasi waktu (maksimal 900 detik) menunda keinginan terhadap reward (makanan atau minuman) yang disediakan, demi mendapatkan reward dengan jumlah yang lebih banyak. Hasil penelitian menunjukkan dari 38 partisipan, terdapat 33 partisipan secure attachment, 1 partisipan insecure avoidant attachment, dan 4 partisipan insecure resistant attachment. Dalam penelitian ini juga diketahui 29 partisipan secure attachment (88%), 1 partisipan insecure avoidant attachment (100%), dan 4 partisipan insecure resistant attachment (100%) termasuk ke dalam kategori kemampuan menunda kepuasan yang tinggi (601-900 detik).