Abstrak RSS

Menunda Haid Dan Mengatasi Masalahnya Ketika Beribadah Haji Dan Umrah

Menunda Haid Dan Mengatasi Masalahnya Ketika Beribadah Haji Dan Umrah
Nanang W Astarto, Tono Djuwantono, Dian Tjahyadi.
Universitas Padjadjaran, Step by Step Penanganan Kelainan Endokrinologi Reproduksi Dan Fertilitas Dalam Praktik Sehari-hari CV Sagung Seto 2012 ISBN 978-602-8674-85-0
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Step by Step Penanganan Kelainan Endokrinologi Reproduksi Dan Fertilitas Dalam Praktik Sehari-hari CV Sagung Seto 2012 ISBN 978-602-8674-85-0
,

Pendarahan haid merupakan salah satu larangan bagi seorang wanita muslim untuk menyerjakan ibadah haji di tanah suci Oleh karena itu, ibadah haji yang memerlukan waktu sekitar 40 hari menjadi permasalahan bagi wanita muslim karena haid yang memiliki rata-rata siklus 21-35 hari tidak dapat dihindari oleh setiap wanita normal yang sehat. Solusi untuk menangani masalah tersebut adalah dengan cara mengatur siklus haid, yaitu memajukan atau memundurkan haid menggunakan preparat hormonal. Mekanisme pengaturan haid dengan preparat hormonal adalah dengan menekan produksi hormon estrogen dan progesteron endogen (ovarium) melalui pemberian kombinasi hormon eksogen agar ovulasi tidak terjadi. Beberapa rejimen yang dapat diberikan untuk mengatur siklus haid rneliputi pemberian progestin (turunan progesteron ataupun testosteron), penggunaan kontrasepsi oral kombinasi hormon estrogen dan progestin, serta pemberian agonis gonadotropin releosing hormone (GnRH). Pemberian preparat hormonal tersebut tidak mengakibatkan infertilitas permanen dan haid dapat kembali terjadi 2-3 hari setelah rejimen pengaturan siklus haid dihentikan.

Download: .PDF