Abstrak
Rancangan Program Intervensi Untuk Meningkatkan Kontrol Diri Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kota Bandung
Aulia Hanafitri
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Junior High School Students, Kontrol Diri, perilaku seksual pranikah, premarital sexual behavior, self control, Siswa Sekolah Menengah Pertama
Rancangan program intervensi ini dimulai dengan melakukan asesmen terhadap variabel yang diasumsikan sebagai faktor yang dapat mencegah perilaku seksual pranikah, yakni Kontrol Diri yang terdiri dari lima aspek yaitu information gain, appraisal, decision control, regulated administration, dan stimulus modification. Penelitian ini merupakan studi yang menggunakan analisis descriptive dengan data yang diperoleh melalui kuisioner “Kontrol Diri Terhadap Perilaku Seksual Pranikah”. Metode penelitian yang digunakan ialah studi deskriptif yang secara metodologi bertujuan untuk membuat suatu deskripsi atau gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta yang digunakan sebagai dasar pembuatan rancangan intervensi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 256 orang siswa yang yang diperoleh berdasarkan metode cluster random sampling yang seusai dengan karakteristik dan mewakili siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol diri terhadap perilaku seksual pranikah pada siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung menyebar pada tiga kategori yakni kontrol diri kuat, kontrol diri cenderung kuat, dan kontrol diri cenderung lemah terhadap perilaku seksual pranikah. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat sebanyak 59.8% siswa memiliki kontrol diri yang cenderung kuat terhadap perilaku seksual pranikah, sebanyak 39% siswa memiliki kontrol diri yang kuat, dan sebanyak 1.2% siswa memiliki kontrol diri yang cenderung lemah terhadap perilaku seksual pranikah. Berdasarkan hasil asesmen kontrol diri terhadap perilaku seksual pranikah, didapatkan rumusan kebutuhan bahwa siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung membutuhkan suatu kegiatan yang dapat membantu siswa di dalam memahami hal-hal yang dapat menyebabkan perilaku seksual pranikah, konsekuensi negatif dari perilaku seksual pranikah dan cara pencegahannya secara tepat dan menyeluruh, dibutuhkan kegiatan yang dapat membantu siswa berpikir secara kritis atas dampak negatif dari perilaku seksual pranikah bagi dirinya, sehingga proses pemberian nilai dan pengambilan keputusan menjadi lebih tepat terhadap perilaku seksual pranikah dan cara pencegahan perilaku seksual pranikah bagi diri mereka, dibutuhkan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk mengambil keputusannya sendiri dalam mencegah perilaku seksual pranikah dan cara pencegahannya, dan melatih kemampuan siswa di dalam mengungkapkan secara jujur dan terbuka untuk menolak atau menghindari ajakan/paksaan melakukan perilaku seksual pranikah dari teman dan pasangan tanpa adanya tindakan yang dapat menyakiti atau merusak hubungan dengan teman sebaya atau pun pasangan Melalui rumusan hasil kebutuhan, maka disusunlah rancangan program intervensi berupa pelatihan dan training yang bertujuan untuk meningkatkan kontrol diri siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung.
This research started with the assessment of assumed variable as a main factor that can prevent premarital sexual behavior. The variable of this research is self-control which consist of five aspects: information gain, appraisal, decision control, regulated administration, and stimulus modification. This research uses descriptive analysis with the data of this research obtained from the questionnaire about “The Self-control Toward Premarital Sexual Behavior”. The method of this research is a descriptive study which methodology aims to make a description or a systematical, factual, and accurate illustration about the fact that is used as the basic of its intervention design making. The subject of this research consisted of 256 students from foru junior high school in Bandung, which was obtained by the cluster random sampling method that representing and accordance with the sample characteristics of this research. The result of this research shows that the self-control toward premarital sexual behavior of junior high school student in Bandung are spread on three categories: strong, tend to be strong, and tend to be weak toward premarital sexual behavior. There are as many as 59.8% students who have self-control which tend to be strong, 39% students with the strong self-control, and the last is 1.2% students who have self-control which tend to be weak toward premarital sexual behavior. Based on the data and a need formulation has obtained with the result that it is necessary to run an activity for junior high school students so that they understand about the factors that cause premarital sexual behavior, negative cosequenses of premarital sexual behavior, and how to prevent premarital sexual behavior; to practice the critical thinking of the information about premarital sexual behavior for making an appraisal toward premarital sexual behavior and its prevention; to practice for making a decision to prevent premarital sexual behavior and selecting its prevention; and to practice the student’s ability to prevent premarital sexual behavior assertively. Therefore, an intervention program, as a following from the result, is arranged as a training and counseling program, namely “The Intervention Program to Improve Self-Control Toward Premarital Sexual Behavior for Junior High School Students in Bandung”.