Abstrak RSS

Peribahasa Sunda sebagai Sumber Kearifan Lokal

Peribahasa Sunda sebagai Sumber Kearifan Lokal
Wagiati, Sugeng Riyanto
Universitas Padjadjaran, Paper untuk International Conference on Language, Culture, and Society, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta 25-26 November 2015.
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Paper untuk International Conference on Language, Culture, and Society, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta 25-26 November 2015.
, , , , ,

Peribahasa (saying, maxim) merupakan kalimat atau penggalan kalimat yang telah membeku bentuk, makna, dan fungsinya dalam masyarakat; bersifat turun-temurun; dipergunakan untuk penghias karangan atau percakapan, penguat maksud karangan, pemberi nasihat, pengajaran, dan pedoman hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahasa Sunda terdapat jenis peribahasa bidal, pepatah, dan perumpamaan. Selain itu, juga terdapat peribahasa yang berupa permainan bunyi. Peribahasa Sunda banyak menyimpan nilai-nilai kearifan lokal. Kearifan lokal tersebut terutama berkaitan dengan (1) hubungan manusia dengan Tuhan, (2) hubungan manusia dengan manusia, (3) gotong rorong dan kerukunan, (4) musyawarah dan keadilan, (5) keuletan, (6) pendidikan, (7) rezeki dan keberuntungan, (8) kelas sosial, dan (9) politik.

Proverb (saying, maxim) is a sentence or a sentence fragment that had been frozen in form, meaning, and function in society; hereditary; used to embellish writings or conversations, reinforcing a view point of writings, giving advice, teaching, and way of life. Proverb is a collection of local wisdom. The results showed that in Sundanese language there are three types of proverb: maxim, proverb, and parable. In addition, there is also a rhyming proverb. Sundanese proverb stores several values of local wisdom. The local wisdom is mainly related to (1) human relationship with God, (2) human relationship, (3) mutual cooperation and harmony, (4) deliberation and justice, (5) perseverance, (6) education, (7) fortune and luck, (8) social class, and (9) politics.

Download: .PDF