Abstrak
Karakteristik Wanita yang Menjalani Intervensi Koroner Perkutan di RS Hasan Sadikin Bandung
Azimar Farhani , Erwinanto , Augustine Purnomowati , Toni M. Aprami
Universitas Padjadjaran, PKB-IPD XIII 2014 25-27 April 2014 Hotel Horison Bandung
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, PKB-IPD XIII 2014 25-27 April 2014 Hotel Horison Bandung
intervensi koroner perkutan, Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Dahulu PJK dipikirkan hanya sebagai suatu penyakit pada laki-laki, namun saat ini telah diketahui bahwa penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab kematian yang utama pada wanita, terutama pada usia pertengahan. DataHeart Disease and Stroke Statistic-2013 Update: A Report from American Heart Association menyebutkan berdasarkan data tahun 2009; penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab kematian 1 dari 3 wanita dan 1 dari 6 wanita meninggal karena penyakit jantung koroner. Evaluasi diagnostik wanita dengan kecurigaan penyakit jantung koroner dan iskemia miokard pun masih menjadi tantangan tersendiri. Wanita yang datang ke unit gawat darurat dengan infark miokard akut lebih sering mengalami salah diagnosa dibandingkan pria dan lebih sering meninggal pada serangan pertama mereka. Gejala atipikal seperti nyeri pada bahu atau leher, mual, rasa lelah, atau sesak nafas menjadi gejala utama wanita yang datang dengan infark miokard akut.