Abstrak
Gambaran Dasein Pada Seniman Seni Rupa Yang Pernah Mengalami Negative Life Events
Reisha Hermana Maurits
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
dasein, negative life events, seniman seni rupa, Studi Kasus
Negative life events merupakan serangkaian kejadian yang dianggap sabagai sumber penderitaan secara fisik maupun psikologis bagi seseorang. Penderitaan tersebut memunculkan kondisi disekuilibrium yang memberikan kesempatan untuk berkembang bagi seseorang yang mengalaminya, namun sangat tergantung bagaimana seseorang merespon penderitaan tersebut. Penderitaan tersebut mampu direspon secara proporsional dan memberikan kesempatan untuk berkembang dan belajar bagi yang mengalaminya atau malah direspon secara tidak proporsional dan menempatkan individu pada kondisi stagnasi atau bahkan memicu kondisi yang bersifat destruktif pada individu yang mengalaminya. Sehingga, negative life events mampu berdampak pada bagaimana individu memaknai hidupnya, memenuhi potensi dirinya, mengalami hidupnya, dan kondisi-kondisi lain yang berkaitan dengan eksistensi dirinya di dunia. Bagaimana seseorang maknai hidupnya, memenuhi potensi dirinya, dan mengalami hidupnya dapat dibahas melalu konsep dasein. Konsep yang mampu menjelaskan bagaimana manusia berproses dalam memenuhi potensi bawaannya dan mengalami kejadian hidup secara aktif dan spontan. Negative life events dapat dialami oleh seseorang, namun ditemukan hal unik ketika dialami oleh seniman. Ditemukan dalam beberapa kasus bahwa negative life events mampu direspon secara kreatif oleh seniman dan memberikan kesempatan berkembang dan belajar bagi mereka. Selain itu juga, negative life events yang dialami oleh mereka mampu memicu perubahan dalam karya mereka. Penelitian ini dilakukan kepada dua seniman yang pernah mengalami negative life events dengan menggunakan metode studi kasus. Data dalam penelitian ini menggunakan teknik in-depth interview dan semi-structural, dan participant observation. Berdasarkan penelitian ini, didapat hasil bahwa negative life events yang dialami oleh kedua subjek telah berdampak pada bagaimana dasein berdinamika pada diri kedua subjek. Seperti berkembangnya makna-makna baru dalam dasein, memberikan kondisi anxiety, guilt, dll, dan berpangaruh pada struktur eksistesi pada kedua subjek. Peneliti juga menemukan bahwa adanya perubahan karya seni kedua subjek setelah mereka mengalami negative life events.