Abstrak
Hubungan Achievement Emotions Dan Self-regulation Mahasiswa Dalam Mengerjakan Skripsi
Lidya Kemala Sari Panjaitan, Dr. Surya Cahyadi
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
achievement emotion, Emosi, mahasiswa, Regulasi Diri, skripsi
Pengerjaan skripsi adalah hal yang harus dilalui mahasiswa sebagai syarat kelulusan. Dalam proses pengerjaannya, berbagai emosi dapat dialami mahasiswa sebagai reaksi terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi. Emosi-emosi yang muncul dalam pelaksanaan belajar dan berprestasi (atau dikenal sebagai achievement emotions) dapat mempengaruhi proses belajar dan pada akhirnya akan berdampak pada prestasi yang dicapai (Pekrun et.al. 2007). Penelitian ini bertujuan melihat hubungan achievement emotions dan self-regulation of learning mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Responden penelitian ini adalah 443 orang mahasiswa Universitas Padjadjaran, yang ditentukan dengan teknik cluster proportionate sampling. Data diperoleh dengan menyebarkan Kuesioner Achievement Emotions dan Kuesioner Self-regulation dalam pengerjaan skripsi. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik korelasi Pearson. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa semua emosi positif yang diukur pada penelitian ini (menikmati, bangga, berharap, dan lega) memiliki hubungan yang positif dengan self-regulation dalam belajar (r = 0,499 – 0,580). Pada emosi negatif, tiga dari lima emosi yang memiliki hubungan negatif dengan self-regulation dalam belajar yaitu bosan (r = -0,203), putus asa (r = -0,193), dan marah (r = -0,106), sedangkan dua emosi negatif lainnya (cemas dan malu) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan self-regulation dalam belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum emosi-emosi positif yang dirasakan mahasiswa dalam pengerjaan skripsi akan meningkatkan self-regulation mahasiswa tersebut, sebaliknya emosi-emosi negatif yang dirasakan mahasiswa dalam pengerjaan skripsi akan melemahkan self-regulation mahasiswa tersebut. Oleh karena itu penting untuk menciptakan iklim yang dapat mendorong munculnya emosi-emosi positif dan mengurangi munculnya emosi-emosi negatif guna mengoptimalkan pelaksanaan pengerjaan skripsi.