Abstrak RSS

Paradigma Baru Penatalaksanaan Sirosis Hati

Paradigma Baru Penatalaksanaan Sirosis Hati
Muhammad Begawan Bestari
Universitas Padjadjaran, the 5th Jogja Gastroenterohepatology Monothematic Symposium Jogja Liver Cirrhosis forum 2012 Inna Garuda Hotel Yogyakarta 19-20 Mei 2012 Penerbit Sub Bagian Gastroenterohepatologi dan PGTKI Press Yogyakarta
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, the 5th Jogja Gastroenterohepatology Monothematic Symposium Jogja Liver Cirrhosis forum 2012 Inna Garuda Hotel Yogyakarta 19-20 Mei 2012 Penerbit Sub Bagian Gastroenterohepatologi dan PGTKI Press Yogyakarta

Sirosis hati didefinisikan dalam histologi sebagai bridging fibrosis – suatu stadium lanjut fibrosis hati – yang mengakibatkan kekacauan arsitektur dan nodul-nodul regeneratif hati. Sirosis hati dianggap stadium akhir dari beragam penyakit hati kronis, dan bersifat ireversibel dalam stadium lanjutnya. Sirosis ditandai oleh harapan hidup yang buruk dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Di Amerika sirosis hati merupakan penyebab paling umum ke 12 dari kematian (9,5 individu per 100.000 individu), sementara di Itali, insiden sirosis hati lebih dari 26 000 kasus baru setiap tahun, disertai dengan prevalensi lebih dari 120.000 kasus (7000 kasus di bawah usia 45 tahun), serta 20 kematian per 100 000 individu. Angka tersebut bahkan lebih tinggi di Asia dan Afrika. Sirosis hati membawa risiko komplikasi yang mengancam jiwa, sebagian akibat jumlah komorbiditasnya. Pengobatan medis yang dapat menghentikan perkembangan sirosis kompensata menjadi dekompensata masih terus dikembangkan.. Namun, hingga saat ini transplantasi hati merupakan satu-satunya pilihan pada subkelompok tertentu pasien penderita penyakit stadium akhir.

Download: .PDF