Abstrak
Pengaruh Positive Psychoterapy Terhadap Peningkatan Subjective Well-being Wanita Dewasa Awal Yang Belum Memiliki Pasangan
Catur Pamungkas, Ahmad Gimmy Prathama, Nurul Wardhani
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
pernikahan., positive psychology, positive psychotherapy, subjective well-being
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positive psyschotherapy terhadap peningkatan subjective well-being wanita dewasa awal yang belum memiliki pasangan. Rasa tidak puas dengan kehidupan, rasa minder, emosi negatif, stress, menutup interaksi dengan lingkungan merupakan beberapa hal negatif yang muncul akibat realita belum memiliki pasangan, terutama pada kedua partisipan dalam penelitian ini. Kondisi tersebut akan diubah dengan pemberian psikoterapi untuk meningkatkan subjective well-being, sehingga kondisi belum memiliki pasangan dapat dihadapi dengan lebih adaptif, dan pengembangan diri dapat dilanjutkan dengan optimal. Positive psychotheapy (PPT) terapi yang dikembangkan oleh Tayyab Rashid dengan menggunakan pendekatan psikologi positif. Tujuan dari terapi ini adalah membangun pleasant life, engaged life, dan meaningfull life, dengan mengoptimal sisi kekuatan dari seseorang dan memaksimalkan kegunaan dari emosi positif. Rancangan dalam penelitian ini adalah eksperimental semu, dengan melibatkan dua Partisipan Penelitian yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah Satisfaction With Life Scale (SWLS) dan positive affect and negative affect schedule (PANAS). Positive psychotherapy diberikan sebanyak enam sesi. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan setelah intervensi diberikan, serta dilakukan evaluasi berdasaran data kualitatif dari setiap proses sesi yang dilalui. Data dianalisis dengan menggunakan teknik statisika deskriptif, dan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Positife psychotherapy memberikan pengaruh dalam meningkatkan subjective well-being wanita dewasa awal yang belum memiliki pasangan.