Abstrak RSS

A STUDY OF CYTOMEGALOVIRUS SEROLOGY AMONG HIV-INFECTED PATIENTS INTHE HIGHLY ACTIVE ANTIRETROVIRAL THERAPY ERA

A STUDY OF CYTOMEGALOVIRUS SEROLOGY AMONG HIV-INFECTED PATIENTS INTHE HIGHLY ACTIVE ANTIRETROVIRAL THERAPY ERA
Irna Sufiawati, Sunardhi Widyaputra, Tony S. Djajakusumah
MKB
Inggris
Irna Sufiawati, Sunardhi Widyaputra, Tony S. Djajakusumah, Majalah Kedokteran Bandung (MKB)
, , , ,

Cytomegalovirus (CMV) adalah salah satu virus oportunistik yang paling umum padapasien yang terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seroprevalensi CMV pada pasien HIV dan meneliti korelasi antara titerantibodi imunoglobulin G (IgG) CMV dengan jumlah sel-T cluster diferensiasi 4 (CD4)dan penggunaan highly active antiretroviral therapy (HAART). Sampel serum dari 69 pasien HIV dan 65 HIV-seronegatif yang berkunjung ke Rumah Sakit Dr. Hasan SadikinBandung diperiksa untuk mendeteksi antibodi IgG CMV dengan immunoassay electrochemiluminescence (ECLIA). Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-kuadrat,t, dan analisis varians (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yangsignifikan antara seroprevalensi CMV pada pasien HIV (97%) dan HIV-seronegatif (94%). Rata-rata titer antibodi IgG CMV pada pasien HIV (335,39+174,87 U/ml)signifikan lebih tinggi daripada HIV-seronegatif (240,59+192,76 U/ml). Tidak ada hubungan yang signifikan antara titer antibodi IgG CMV dan jumlah sel-T CD4 (rata-rata393,58+209,22 sel/mm3). Titer antibodi IgG CMV secara signifikan berhubungan terbalikdengan penggunaan HAART. Rata-rata titer antibodi IgG CMV pada pasien HIV dengan HAART (335,41+172,98 U/ml) signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan pasien tanpaHAART (204,8+213,91 U/ml). Simpulan, penelitian ini menegaskan tingginya seroprevalensi CMV pada pasien HIV dan titer antibodi IgG CMV yang tinggiberhubungan terbalik dengan penggunaan HAART tetapi tidak berkorelasi dengan sel-TCD4.

Cytomegalovirus (CMV) is one of the most common opportunistic viruses in humanimmunodeficiency virus(HIV)-infected patients. The aim of this study is to determine the CMV seroprevalence among HIV-infected patients and investigate the correlation betweenthe CMV immunoglobulin G (IgG) antibody titers and cluster of differentiation 4 (CD4)T-cell counts, as well as highly active antiretroviral therapy (HAART) use. Serum samplesfrom 69 HIV-infected patients and 65 HIV-seronegative persons attending Dr. HasanSadikin Hospital Bandung were examined to detect CMV IgG antibody using electrochemiluminescence immunoassay (ECLIA). Data were analyzed using chi-squaretest, t-tests and analysisof variance (ANOVA). The results show thatthere were no statistically significant differences in the seroprevalence of CMV between HIV-infected(97%) and HIV-seronegative persons (94%). The mean of CMV IgG antibodies titers in HIV-infected patients (335.39+174.87 U/ml) were significantly higher than that of HIVseronegativepersons (240.59+192.76 U/ml). There was no significant correlation betweenCMV IgG antibody titers and CD4 T-cell counts (the mean was 93.58+209.22 cells/mm3). The titers of CMV IgG antibodies were significantly inversely associated withHAART use. The mean of CMV IgG antibodytiters in HIV-infected patients on HAART (335.41+172.98 U/ml) were significantly higher than patients without HAART(204.8+213.91 U/ml). In conclusion, this study confirms a high seroprevalence of CMVamong HIV-infected patients. High titers of CMV are inversely associated with HAART use with no correlation with CD4 T-cell counts.