Abstrak
KANDUNGAN MERKURI PADA DAGING IKAN TAWES (barbonymus gonionotus) YANG DIBERI PAKAN ECENG GONDOK (eichornia crassipes) DALAM SISTEM BUDIDAYA IKAN DI WADUK CIRATA MERCURY CONTENT IN SILVER BARB (barbonymus gonionotus) MEAT FED BY WATER HYACINTH (eichornia crassipes) IN FISH FARMING SYSTEM IN CIRATA RESERVOIR
Titin Herawati, Ayi Yustiati, Atikah Nurhayati
Indonesia
Titin Herawati, Ayi Yustiati, Atikah Nurhayati
Cirata Reservoir, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan (POM), Eceng Gondok, Food and Drug Administration (FDA), Ikan Tawes, Mercury, merkuri, Silver Barb, Waduk Cirata, Water Hyacinth
Penelitian mengenai kandungan Merkuri pada daging ikan tawes (Barbonymus gonionotus) yang diberi Eceng Gondok dalam sistem budidaya ikan di Waduk Cirata telah dilakukan di Waduk Cirata dan Balai Uji Standar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BUSKI PM) Jakarta Timur untuk pengujian logam merkuri pada sampel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan Juni 2015. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan eceng gondok terhadap konsentrasi merkuri dalam daging ikan. Metode penelitian secara ekperimen dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAl) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan, pengambilan sampel ikan secara purposif. Perlakuan adalah jumlah pemberian pakan sebesar 10%, 20%, dan 30% dari biomassa ikan Tawes. Parameter yang diamati adalah konsentrasi merkuri pada eceng gondok dan pada daging ikan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan merkuri pada eceng gondok sebesar 10,854 g/g dan pada daging ikan yang diberi pakan eceng gondok 10% sebesar 0,068 g/g, pemberian pakan 20% sebesar 0,111 g/g, dan pemberian pakan 30% sebesar 0,019 g/g. Kandungan merkuri dalam daging masih berada dibawah batas maksimum cemaran Hg dalam makanan yang ditetapkan oleh Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan (POM) dan Food and Drug Administration (FDA).
Research on Mercury content in silver barb (Barbonymus gonionotus) meat fed by water hyacinth (Eichornia crassipes) in fish farming system in Cirata Reservoir has been conducted from February 2015 to June 2015. Mercury analysis of the sample was conducted at Test Center for Fish Quarantine Standards and Quality Control (BUSKI PM) East Jakarta. The aim of the research is to find out the effect of water hyacinth feeding on mercury content in fish meat.This research used experimental method with completely randomized design. There are three treatments and four replications. The treatments are the amount of water hyacinth of 10%, 20%, and 30% of the silver barb biomass respectively. Parameters measured are the concentration of mercury in the water hyacinth and the fish meat. The results showed that mercury content in water hyacinth is 10.854 g/g and in the meat fish fed by water hyacinth of 10%, 20%, and 30% of the biomass, each group contains mercury of 0.068 g/g, 0.111 g/g, and 0,019 g/g respectively.