Abstrak
Eksplorasi Makna Spiritualitas pada Klien dengan Sindrom Koroner Akut yang Menjalani Perawatan di Ruang Intensif Jantung
Aan Nur'aeni, Kusman Ibrahim, Hana Rizmadewi Agustina
Universitas Padjadjaran, Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 1 No. 2 Agustus 2013
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 1 No. 2 Agustus 2013
acute coronary syndrome, Perception, Persepsi, sindrom koroner akut, spiritualitas, spirituality
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kematian dan kecacatan di dunia akibat Sindrom Koroner Akut (SKA). Perawatan klien dengan SKA masih terfokus pada aspek fisik, sedangkan aspek spiritualitasnya banyak dilupakan padahal aspek ini sama pentingnya.Tujuan penelitian ini untuk menggali secara mendalam makna spiritualitas yang dipersepsikan oleh klien dengan sindrom koroner akut yang menjalani perawatan di ruang intensif jantung RSHS Bandung. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif, dengan jumlah partisipan sebanyak 10 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan observasi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan content analysis. Berdasarkan hasil penelitian teridentifikasi empat kategori makna spiritual dengan 10 buah tema, yaitu : 1) Spiritualitas adalah hubungan dengan din sendiri dengan dua buah tema antara lain, a. Menerima penyakit sebagai suatu teguran atau cobaan, b. Hidup menjadi lebih baik; 2) Spiritualitas adalah hubungan dengan Tuhan dengan 5 buah tema yaitu : a. Kepasrahan pada Tuhan. b. lbadah atau komunikasi dengan Tuhan, c. Harapan, d. Permohonan ampunan (pertobatan), dan e. Rasa syukur; 3) Spiritualitas adalah hubungan dengan orang lain dengan dua buah tema yaitu : a. Perhatian, cinta, dan kasih sayang dari orang lain, serta keberhasilan keluarga, b. Memberikan manfaat bagi sesama; serta 4) Spiritualitas adalah hubungan dengan alam dengan 1 buah tema yaitu : menyalurkan hobi atau aktivitas di alam. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan perawat lebih sensitif terhadap makna spiritualitas klien dan mendorong penggunaan sumber spiritualitasnya tersebut untuk proses penyembuhan klien. Institusi pendidikan diharapkan mampu mempersiapkan perawat yang peka terhadap kebutuhan spiritual klien serta diperlukan penelitian lebih lanjut dan lebih luas dalam lingkup perawatan spiritualitas.
This research was conducted due to the high of mortality and disability rate in the world caused by Acute Coronary Syndrome (ACS), however the treatment of ACS’ clients are still focusing on physical aspects rather than spirituality aspects. Actually, these aspects are equally important. Through awareness of the meaning of spirituality, the clients can achieve spiritual comfort. Spiritual comfort can give peacefulness and positive impact to clients’ health. The purpose of the study was to explore the meaning of spirituality in clients with ACS who undergone treatment in the cardiac intensive care RSHS Bandung. The study used a descriptive exploratory design with 10 participants. The data was collected through interviews and observations. The data were analysed using content analysis the data analysis performed using content analysis. The result identified four categories of the meaning of spirituality followed by 10 themes, namely : 1) Spirituality was self-relationship that consists of two themes, include a. Accepted of disease as a reproach or temptation b. Better in life; 2) Spirituality was relationship between human and God, it consists of five themes, namely : a. Self-reliance, b. Worship or communication with God, c. Hope, d. Asking forgiveness or repentance, e. Grateful; 3) spirituality was a relationship with others, it consists of two themes, namely : a. caring, love, affection from others, and the success of the family b. Giving to others; 4) Spirituality was relationship between human with nature, consist of one theme, namely : doing personal interest or activity in the nature environment. Based on the results, nurses are expected to be more understood to the meaning of clients’ spirituality and encouraging them to use their spirituality sources for their healing process. Educational institutions are expected to prepare the student with high sensitivy of clients’ spiritual needs, and then further research of spiritual care is needed with broader scopes