Abstrak
Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis
Ibrahim Kusman, S.Kp., MNS
Universitas Padjadjaran, Majalah Kedokteran Bandung (MKB) No. 3 Vol. XXXVII ISSN 0216-074X 2005
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Majalah Kedokteran Bandung (MKB) No. 3 Vol. XXXVII ISSN 0216-074X 2005
gagal ginjal kronis, hemodialisis, kualitas hidup
Gagal ginjal kronik (GGK) masih merupakan masalah kesehatan yang menarik perhatian para profesional kesehatan. Meskipun pasien bisa bertahan hidup dengan bantuan mesin hemodialisia namun masih menyisakan sejumlah persoalan panting sebagai dampak dari penyakit dan terapi hemodialisis. Kualitas hidup pasien yang optimal menjadi isu panting yang harus diperhatikan dalam memberikan pelayanan kepelawatan yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas hidup pasien-pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Sembilan puluh satu pasien hemodialisis direkrut sebagai subjek dalam penelitian ini. Setelah diminta persetujuan, pasien diminta mengisi lembaran angket yang mencakup data demografi dan skala kualitas hidup WHO versi pendek. Analisis data menggunakan tehnik one way ANOVA dan independent t-test dengan bantuan software SPSS for windows versi 10.0.1. Hasil penelitian menunjukkan 52 subjek (57.2%) mempersepsikan kualitas hidupnya pada tingkat rendah dan 39 subjek lainnya (42,9%) pada tingkat tinggi. Lima puluh satu subjek (66,1%) menyatakan tidak puas dengan status kesehatannya, 23 subjek (25,3%) cukup puas, dan 17 subjek (18,7%) menyatakan puas. Terdapat perbedaan yang bermakna pada kualitas hidup pasien menurut jenis kelamin (t = -2,060, p= 0,042), dan masalah kesehatan lain yang menyertai (t = -2,251, p = 0,027). Penelitian ini tidak menemukan perbedaan yang bermakna pada kualitas hidup pasien menurut tingkat usia (F = L558. p = 0,181), tingkat pendidikan (F = 2,425. p = 0.071), dan lamanya menjalani hemodialisis (F = 0,780, p = 0,508). Tampaknya, mcngoptimalkan status kesehatan pasien atau meminimalisir masalah kesehatan lain yang menyertai, merupakan kunci panting dalam menumbuhkan persepsi positif terhadap kualitas hidup.