Abstrak RSS

Pengaruh Spiritual Emotional Freedom Technique ( SEFT) terhadap Tingkat Gejala Depresi, Kecemasan, dan Stres pada Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) Non Percutaneous Coronary Intervention (PCI)

Pengaruh Spiritual Emotional Freedom Technique ( SEFT) terhadap Tingkat Gejala Depresi, Kecemasan, dan Stres pada Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) Non Percutaneous Coronary Intervention (PCI)
Derison Marsinova Bakara, Kusman Ibrahim, Aat Sriati
Universitas Padjadjaran, Jurnal Keperawatan Padjadjaran No. 1 Vol. 1 April 2013 ISSN 2338-5324
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Keperawatan Padjadjaran No. 1 Vol. 1 April 2013 ISSN 2338-5324
, , , , , , ,

Sindrom koroner akut (SKA) merupakan penyakit jantung penyebab kematian. Gejala depresi kecemasan, dan stres meningkat pada pasien SKA. Gejala ini dapat mempengaruhi proses pengobatan dan penyembuhan serta menimbulkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh SEFT terhadap penurunan gejala depresi, kecemasan, dan stres pada pasien SKA yang dirawat di ruang rawat intensif jantung. Rancangan penelitian menggunakan quasi experimental, tehnik pengambilan sampel dengan consecutive sampling, sebanyak 42 orang. Penetapan jumlah responden untuk kontrol dan kelompok intervensi menggunakan number ramdom trial, sehingga ditetapkan kelompok intervensi berjumlah 19 responden dan untuk kelompok kontrol berjumlah 23 responden. Kelompok intervensi dan kelompok kontrol diukur tingkat depresi, kecemasan, dan stres mengunakan kuesioner The Depression Anxiety Stress Scales 21(DASS 21) kemudian pada kelompok intervensi diberikan intervensi SEFT satu kali selama 15 menit dan diukur kembali tingkat depresi, kecemasan, dan stres pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Data dianalisis dengan Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil menunjukkan perbedaan yang bermakna antara tingkat depresi, kecemasan, dan stres sebelum dan sesudah intervensi SEFT antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p<0,05). Intervensi SEFT membantu menurunkan depresi, kecemasan, dan stres pada pasien SKA.Keterbatasan penelitian ini adalah kesulitan dalam pengendalian karakteristik responden sebagai variabel pengganggu. Manfaat penelitian ini bahwa intervensi SEFT dapat digunakan untuk menurunkan depresi, kecemasan, dan stres pada pasien SKA, dan dapat dipertimbangkan sebagai salah satu intervensi.

Acute coronary syndrome(ACS) is acause ofheart disease deaths. Symptoms of depressio nanxiety,and stressis increased inpatients withACS. These symptoms may affect treatment and healing processand cause complications. This study aims to determine the effect ofinterventi on Spiritual Emotional FreedomTechnique (SEFT) to decrease depression, anxiety, andstressin patients with ACS who were treated in the cardiac intensive care unit. The research design was quasi-experimental, and using consequtive sampling as sampling technique,42 respondents were divided into intervention and control groups.. Determination the number of respondents for the control and intervention groups using a number ramdom trial, 19 respondents intervention group and 23 respondents the control group. Intervention group and control group measure levels of depression, anxiety, and stress using questionnaires The Depression. Anxiety Stress Scales 21 (DASS 21) later in the intervention group was given SEFT intervention once for 15 minutes and measured return rates of depression, anxiety, and stress in the intervention group and the control group. Data were analyzed with the Wilcoxon and Mann Whitney. Results show significant differences between levels of depression, anxiety, and stress before and after the intervention SEFT between the intervention group and the control group (p <0,05). SEFT interventions help reduce depression, anxiety, and stress in patients with ACS. Limitations of this study is the difficulty in controlling the characteristics of the respondents as a confounding variable.This research benefits that SEFT interventions can be used to reduce depression, anxiety, and stress in patients with ACS, and can be consider as one intervention.

Download: .Full Papers