Abstrak 
Folikulogenesis
Dr. Wiryawan Permadi, dr., Sp.OG(K)
Universitas Padjadjaran, Disampaikan pada IVF Nurse Training Workshop 1st Congress Indonesian Association for in Vitro Fertilization (IA-IVF), Jakarta, 13-15 Februari 2012
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Disampaikan pada IVF Nurse Training Workshop 1st Congress Indonesian Association for in Vitro Fertilization (IA-IVF), Jakarta, 13-15 Februari 2012
Folikulogenesis
Folikulogenesis atau dapat diterjemahkan sebagai proses pematangan folikel adalah proses tumbuh dan diferensiasi folikel yang dimulai dari kehidupan primordial sel germinalis menjadi sel telur primer dengan struktur yang melapisinya yang disebut folikel primordial. Dalam perjalanannya, sel germinalis primordial berasal dari lapisan endodermal dorsalis dari yolk sac (kantung yolk). Pada minggu ke 4 hingga ke 5 kehamilan, sel-sel ini bermigrasi dengan melewati usus primitif belakang (hindgut) ke dalam jaringan celah urogenitalis (urogenital ridge). Pada minggu ke 20-25 kehamilan, sejumlah kurang lebih 7 juta buah oogonia telah terbentuk melalui proses mitosis dan berkembang menjadi sel telur primer (primary oocytes), 99 % dari total jumlah ini, dalam perjalanannya akan mengalami proses degenerasi, apoptosis (kematian sel) dan mengalami atresia dengan kecepatan atresia maksimal sekitar 1000 folikel per bulan hingga usia 35 tahun. Sehingga rata-rata hanya 400 buah folikel yang akan berovulasi pada seorang wanita dalam masa reproduksi. Sekitar 2 juta sel telur ditemukan pada saat seorang bayi wanita dilahirkan. Pada usia pubertas, seorang wanita sehat akan memiliki sekitar 400.000 buah sel telur yang mana setiap siklus menstruasi akan direkrut beberapa sel telur dan umumnya hanya satu folikel pre-ovulasi yang akan berkembang hingga titik ovulasi / pengeluaran telur.