Abstrak
Peran Emosi Negatif Terhadap Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Dalam Mengerjakan Skripsi Pada Suatu Perguruan Tinggi Di Jawa Barat
Andi Hilda Adani, Surya Cahyadi
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Emosi, emosi negatif, mahasiswa, prokrastinasi akademik, skripsi
Skripsi adalah tugas akhir mahasiswa yang menjadi suatu syarat kelulusan di perguruan tinggi. Pada pelaksanaannya tidak jarang mahasiswa untuk menunda mengerjakan skripsi. Dalam psikologi, istilah ini disebut sebagai prokrastinasi akademik. Menurut para ahli, emosi adalah salah satu penyebab munculnya suatu perilaku penundaan. Pada penelitian ini akan difokuskan untuk mengkaji peran emosi negatif (cemas, bosan, putus asa, marah, dan malu) terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa. Responden dalam penelitian ini yaitu 443 mahasiswa pada perguruan tinggi di Jawa Barat. Data diperoleh melalui kuesioner Achievement Emotion dalam Pengerjaan Skripsi dengan reliabel (? = 0,721 – 0,872) dan Prokrastinasi Akademik dalam Pengerjaan Skripsi dengan reliabel (? = 0,939). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa emosi negatif memiliki peran terhadap prokrastinasi akademik (R = 0,434) dan (R square = 0,188). Cemas (B = 0,115, t = 2,343), bosan (B = 0,176, t = 2,684) , dan putus asa (B = 0,237, t = 3,255) akan memberi koefesien regresi (+) yang berarti meningkatkan prokrastinasi akademik, sedangkan malu (B = -0,035, t = -0,599) dan marah (B = -0,03, t = -0,466) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prokrastinasi akademik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa emosi negatif khususnya cemas, bosan, dan putus asa berperan memunculkan perilaku prokrastinasi akademik mahasiswa pada suatu perguruan tinggi di Jawa Barat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur emosi dengan cara mengurangi munculnya emosi negatif untuk mengurangi perilaku prokrastinasi akademik skripsi.