Abstrak RSS

Respon tanaman mawar batik (Rosa hybrida L.) dengan penggunaan konsentrasi 1-methylcyclopropene (1-MCP) pada beberapa tingkat kemekaran bunga

Respon tanaman mawar batik (Rosa hybrida L.) dengan penggunaan konsentrasi 1-methylcyclopropene (1-MCP) pada beberapa tingkat kemekaran bunga
Suradinata Y.R, A.Wulansari
Universitas Padjadjaran, Jurnal Kultivasi Vol. 14(2) Oktober 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Kultivasi Vol. 14(2) Oktober 2015
, , , ,

Sari Mawar batik sebagai tanaman hias pot yang berkualitas baik memiliki tajuk yang proposional, ukuran bunga yang seragam dan memiliki kesegaran bunga yang lama, sehingga bunga mawar dapat dinikmati keindahannya lebih lama. Percobaan ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi kemekaran bunga dan konsentrasi 1 – Methylcyclopropene (1-MCP) terhadap pertumbuhan dan kualitas bunga pada tanaman mawar batik. Percobaan dilaksanakan sejak Januari 2014 hingga Februari 2014 di greenhouse yang berada di Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat. Percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan dua factor, yaitu kemekaran bunga dan dosis 1-MCP, diulang sebanyak tiga kali. Kemekaran bunga yang digunakan yaitu kemekaran 0-10 %, kemekaran 10-25 %, kemekaran 50-75 % dan kemekaran 100 %. Konsentrasi 1-MCP yang diaplikasikan yaitu, 0 p1 1-MCP, 0,25 p11-11-MCP, 0,5 u114 1-MCP, 0,75 pl 1-1 1-MCP dan 1 pl 14 1-MCP. Perbedaan antar perlakuan diuji dengan menggunakan uji F, sedangkan menguji perbedaan rata-rata perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf nyata 5 %. Hasil percobaan menunjukan bahwa kemekaran bunga dan konsentrasi 1-MCP berpengaruh terhadap komponen kualitas bunga yaitu, pertambahan diameter bunga dan lama kesegaran bunga, tapi tidak berpengaruh terhadap diameter bunga mekar. Sedangkan pada komponen pertumbuhan berupa pertambahan tinggi, pertambahan jumlah cabang, pertambahan diameter batang dan pertambahan daun per tanaman, pada berbagai perlakuan tidak berpengaruh nyata. Kombinasi perlakuan aim3 (kemekaran 0-10 %, dosis 0,5 pl 14) dan a3m2 (kemekaran 50-75 %, dosis 0,25 pl 14) memberikan pengaruh lebih baik terhadap parameter lama kesegaran bunga dengan nilai masing-masing 9,83 hari dan 9,72 hari. Kombinasi perlakuan a1m2 (kemekaran 0-10 %, dosis 0,25 u 1-1) a3m2 (Kemekaran 50-75 %, dosis 0,25 u 1-1) Memiliki nilai yang lebih kecil dari perlakuan lain dengan nilai masing-masing 0,67 dan 0,61 cm pada parameter pertambahan diameter bunga.

Batik rose as an ornamental pot plant that has a good quality proportional canopy, similar flower size and long freshness of flowers, so the roses beauty can be enjoyed longer. This experimentaims to obtain florescence combinations and concentrations of 1-Methylcyclopropene (1-MCP) on the growth and quality of the batik rose flowers. This research was conducted in Kampung Cihideung’s Greenhouse from January 2014 to February 2014. Treatments were arranged in split plot design consist of five concentrations of 1-MCP (Old L-1 1-MCP, 0,25 pl L-1 1-MCP, 0,5 p1 L-1 1-MCP, 0,75 p1 L-1 1-MCP and 1 p1 L-1 1-MCP) as sub plot and four scales of inflorescences as main plot (0-10 %, 10-25 %, 50-75 % and 100 %). The result showed that 1-MCP affected diameter and freshness of batik rose flower, but don’t showed significant response to plant height, number of branch, diameter of branch, number of leaves plant. Combination treatment a1m3 (efflorescence 0-10 %, a dose of 0.5 p1 L-1) and a3m2 (efflorescence 50-75 %, a dose of 0.25 pl L-1 ) gives the best effect on the freshness of flowers with a long parameter value of each – every 9.83 days and 9.72 days. Combination treatment aim2 (efflorescence 0-10%, a dose of 0.25 pl L-1) and a3m2 (efflorescence 5075%, a dose of 0.25 pl L-1) have the value smaller than the other treatments with respective values respectively 0.67 and 0.61 cm in diameter increment parameter of interest.

Download: .Full Papers