Abstrak
Continuous Parenteral Nutrition to Reduce Pneumonia: Its Effects on Severe Head Injury Patients in Hasan Sadikin Hospital Bandung, Indonesia
Farid Yudoyono, Muhammad Z. Arifin
Universitas Padjadjaran, JKM. Vol.11 No.1 Juli 2011:1-16
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, JKM. Vol.11 No.1 Juli 2011:1-16
brain injury, cedera kepala, nutrisi, nutrition, nutritional assessment, penilaian pemberian nutrisi, pneumonia
Tujuan dari studi ini adalah untuk membandingkan efek dari pemberian terapi enteral-, standard dan continous-parenteral nutrition untuk mengurangi insidensi pneumonia pada cedera kepala berat (CKB). Kami menggunakan terapi nutrisi ini sebagai salah satu pengobatan pada CKB untuk mencegah pneumonia. Dua puluh satu pasien cedera kepala dengan skor GCS 4-8 yang datang dalam 24 jam setelah kecelakaan secara acak diberikan total parenteral nutrition continous (TPNC) selama 24 jam/nonstop, total parenteral nutrition standard (TPNS) dan nutrisi entral (EN), Maret-Mei 2011. Pasien diikuti hingga 2 minggu setelah cedera. Pneumonia dinilai secara klinis, laboratoris dan radiologis; dengan insidensinya yang sangat berbeda secara signifikan antar perlakuan (p<0,05). Perubahan GCS antar grup berbeda signifikan; parameter pengukuran nutrisi seperti antropometri tidak terdapat perbedaan; total lymphocyte count meningkat secara signifikan pada TPNC grup; albumin meningkat signifikan dalam hari ke 7 dan 14 setelah cedera pada TPNC grup (p<0,05). Absolute lymphocyte count meningkat signifikan pada hari ke 7 dan 14 setelah cedera pada TPNC grup (p<0,05). Insiden pneumonia menurun signifikan pada TPNC grup (p<0,05). Kalori dan protein yang diberikan melalui TPNC dalam 24 jam/nonstop dapat diberikan pada CKB lebih baik dari pemberian dengan EN melalui rute nasogastrik. Penyembuhan neurologis CKB lebih cepat pada pasien dengan dukungan nutrisi yang lebih awal dan lebih baik terutama pada TPNC grup. The aim of this study was to compare the effects of enteral-, standard- and continousparenteralnutrition therapy to reduce incidence of pneumonia in severe head injury (SHI) patients. We used nutrition therapy as one of the treatments for reducing pneumonia in SHI patients. Twenty one brain-injured patients with peak 24-hour admission Glasgow Coma Scale (GCS) scores of 4-8 were prospectively and randomly assigned to receive continuous total parenteral nutrition (TPNC) for 24 hours nonstop, total parenteral nutrition standard (TPNS) and enteral nutrition (EN) in March-May 2011. Patients were observed up to 14 days post injury. Pneumonia was assessed by using clinical, radiology and laboratory tests with the incidence of pneumonia significantly different among groups (p<0.05). The GCS changes over time among groups were significantly different; nutritional assessment parameters such as anthropometry were not significantly different among groups; total lymphocyte count was significantly increased in TPNC group; albumin was significantly increased in 7th and 14th day post injury in TPNC group (p < 0.05). Absolute lymphosit count was significantly increased on 7th day and 14th day post injury in TPNC group (p < 0.05). Incidence of pneumonia was significantly decreased in TPNC group (p < 0.05). Calories and protein given by TPNC within 24 hours nonstop can be administered better in acute SHI patients than by EN via nasogastric routes. Neurological recovery from SHI occurs more rapidly in patients with better and earlier nutritional support, especially in TPNC group.