Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Analisis Eksistensial Sebuah Pendekatan Alternatif Untuk Psikologi dan Psikiatri

Selain sebagai mahluk sosial, Manusia pun adalah mahluk individual, unik, dan sujektif. Dalam diri manusia terkandung makna atau nilai personal yang tidak sepenuhnya dikuantifikasi dan dijelaskan secara biologis. Sebagai mahluk individu, manusia tidak bisa disubordinasikan atau direduksikan pada angka-angka (statistik) dan pengukuran fisik-mekanistik (biologi). Oleh karena itu, untuk mengungkap individu secara utuh dan menyeluruh, diperlukan pendekatan yang bersifat intersubjektif. Pendekatan yang tepat untuk mengungkap eksistensi manusia tersebut adalah analisis eksistensial, yakni sebuah pendekatan dalam osikologi dan psikiatri yang pernah berkembang dinegara-negara Eropa Kontinental (Jerman, Prancis, Belanda). Dalam ilmu psikologi, pendekatan ini termasuk dalam pendekatan humanistik atau psikologi humanistik. Di dalam buku ini dideskripsikan secara jelas dan menarik tentang asal usul perkembangan analisis ekstensial, sejumlah contoh kasus psikologis (anatara lain : Schizofrenia, Obsesive-compulsive) yang disoroti melalui perspektif analisis eksistensial, dan contoh penerapan analisis eksistensial dalam terapi psikologis (dari Victor Frankl). Para penulis yang tulisannya disunting dalam buku ini terdiri dari sejumlah psikiater dan psikolog terkenal seperti Rollo MAy, Ludwig Binswanger, Gabsattel, Minkowski, Valle & King, dan lain-lain. Mengingat psikologi sekarang sangat berkembang pesat di Indonesia, maka buku ini dapat memberikan sumbnagan bagi para mahasiswa psikologi di Indonesia, pembaca umum, dan mahasiswa nonpsikologi (khususnya mahasiswa filsafat, sastra, pendidikan, sosiologi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya) yang berminat terhadap bidang psikologi. Isi buku ini tidak hanya dapat memperkaya wawsan mahasiswa tentang salah satu pendekatan dalam psikologi (khususnya analisis eksistensial, umumnya psikologi humanistik) dan Kasus-kasus psikologis (terutama kasus-kasus klinis), tetapi juga dapat mempertajam empati dan kemampuan dalam memahami perilaku dan pengalaman orang lain.