Abstrak
Faktor-faktor Psikologis Munculnya Kekerasan Dalam Demonstrasi Mahasiswa
Zainal Abidin
Universitas Padjadjaran, Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 5 No. 2 Juni 2012 ISSN : 2086-3047 Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 5 No. 2 Juni 2012 ISSN : 2086-3047 Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
Anarchist demonstration, Demonstrasi anarkis, Kekerasan, Metode kualitatif, Motif-motif psikososial, Psychosocial motives, Qualitative method, violence
Maraknya aksi demonstrasi anarkis dewasa ini mengundang sejumlah pertanyaan mengenai faktor yang mendorong mereka melakukan aksi tersebut. Sejumlah jawaban yang bersifat hipotetis pernah dikemukakan oleh sejumlah ahli di media massa nasional. Mereka berpendapat bahwa ada motif politik dari sejumlah pimpinan partai yang mendanai dan mendorong sejumlah mahasiswa untuk melakukan demonstrasi melalui kekerasan. Keinginan- para demonstran mencari popularitas karena media massa meliput aksi mereka dan ditayangkan di televisi nasional maupun daerah; dan lain-lain. Namun, jawaban psikologi sosial mengenai masalah ini belum diajukan. Alasannya barangkali karena belum diketahui baik secara empirik, hipotetis, maupun teoritis mengenai motif psikososial apa saja yang mendorong para demonstran melakukan demonstrasi seperti itu. Penelitian ini merupakan kajian psikologi sosial untuk mendalami secara kualitatif demonstrasi yang terjadi di 2 universitas di Jakarta pada tahun 2010-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa demonstrasi dengan kekerasan terjadi karena kekecewaan baik kepada pemerintah maupun manajemen kampus dan adanya dukungan sosial.
The increase of anarchist demonstrations done by Indonesian students nowadays has raised a number of questions about the factors that promote these conditions. Some hypothetical answers have been put forward by a number of experts in national mass media. They argued that anarchist demonstrations were caused by the political motives of some parties leaders who funded and encouraged several students to conduct violent demonstrations. The needs of demonstrators to gain popularity since their actions were covered by local and national mass media; and so on. However, social psychologists have not yet proposed their reactions on this issue. This research is a qualitative social psychology study about anarchist demonstrations in two (2) universities in Jakarta during 2010-2011. Results showed that psychological motives, external support, as well as the situational conditions could lead to violent demonstrations.