Abstrak
Manusia Sebagai “Animal Sybolicum” Filsafat Kebudayaan Ernst Cassirer (1874-1945)
Universitas Padjadjaran, Seminar Dua Hari Tentang "Psikologi Dalam Pemerintahan" Hotel Borobudur Jakarta, 4-5 April 2007, Fakultas Psikologi Universitas Padjadjran Bandung, Desember 2009
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Seminar Dua Hari Tentang "Psikologi Dalam Pemerintahan" Hotel Borobudur Jakarta, 4-5 April 2007, Fakultas Psikologi Universitas Padjadjran Bandung, Desember 2009
Animal Sybolicum, Ernst Cassirer (1874-1945), filsafat
Maraknya aksi-aksi massa berskala besar sampai kecil di sejumlah wilayah di tanah air scjak menjelang runtuhnya kekuasaan Orde Baru (Mei 1998) hingga dcwasa ini, telah memunculkan sejumlah pertanyaan berikut ini: Apa sebetulnya sebab musabab terjadinya aksi-aksi massa tersebut? Apa saja karakteristik psikologis yang dimiliki oleh para pelaku aksi massa terscbut? Bagaimana kondisi psikologis para pelaku di dalam massa? Mcngapa sejumlah anggota massa dapat melakukan aksi-aksi anarkis dan destruktif (melakukan kerusuhan, pengrusakan, bahkan pembunuhan)?. Di samping itu, muncul pula pertanyaan yang berkaitan dengan upaya-upaya penanggulangan aksi-aksi massa: Bagaimana mengelola dan menghentikan aksi-aksi massa yang destruktif dan anarkis? Apakah melalui cara-cara persuasif atau represir? Tulisan ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Namun, sebelum itu perlu dijclaskan terlebih dulu secara teoritis pengertian massa, jenisjenis dan karakteristik-knrakteristiknya.