Abstrak
Rapid Situation And Responses Assessment Penyebaran HIV/AIDS Kalangan Pengguna Narkoba Suntik Di Jawa Barat
Dr. Zainal Abidin, M.Si
Universitas Padjadjaran, Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
HIV/AIDS, Pengguna Narkoba Suntik
Makalah ini merupakan bagian dari laporan hasil penelitian rapid situastions and responses assessment penyebaran HIV/AIDS pada komunitas penasun (pengguna narkoba suntik) di 10 kabupaten/kota di Jawa Barat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gondisi aktual para penasun sekaligus mengidentifikasi kebijakankebijakan dan aktivitas-aktivitas lembaga-lembaga yang memberi respons terhadap situasi aktual penasun. Lembaga-lembaga dimaksud balk berupa lembaga pemerintah (antara lain Dinas Kesehatan, rumah sakit umum daerah, dan puskesmas) maupun non-pemerintah (lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di penanganan HIV/AIDS. Hasil penelitian antara lain menunjukan bahwa 46% responden memakai putaw, 45,50% lainnya mengaku menggunakan dua hingga delapan jenis narkoba lain seperti ganja/marijuana, shabu, ecstacy, subutex, dsb. Jenis narkoba lain biasanya berfungsi sebagai substitusi putaw. 36,36% responden mengeluarkan uang antara 100 ribu sampai 500 ribu sebulan untuk belanja narkoba. 25,12% menghabiskan antara 500 ribu sampai 1 juta, 20,57% menghabiskan di atas 1 juta, selebihnya menghabiskan kurang dari 100 ribu. Hasil penelitian merekomendasaikan perlunya penyediaan berbagai tata peraturan yang memadai untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, terutama di kalangan penasun, dan penyediaan dan perluasan berbagai sistem pelayanan yang memadai untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS