Abstrak
Hubungan Durasi Waktu Bermain Make-Believe Play dengan Kemampuan Menunda Kepuasan Pada Anak Prasekolah
Sofia Nurinawati
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
anak prasekolah., kemampuan menunda kepuasan, make-believe play
Pada anak prasekolah kemampuan regulasi diri dapat dilihat dari kemampuan menunda kepuasan. Kemampuan menunda kepuasan pada anak prasekolah bisa menjadi prediksi kompetensi akademis dan sosial di kemudian hari. Terdapat studi yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara durasi waktu bermain make-believe play dengan kemampuan menunda kepuasan pada anak prasekolah. Anak yang menghabiskan waktu lebih lama dengan bermain make-believe play mampu untuk menunda kepuasan lebih lama dibandingkan dengan yang jarang bermain make-believe play (Cemore & Herwig, 2005). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara durasi waktu bermain make-believe play dengan kemampuan menunda kepuasan pada anak pra-sekolah. Jumlah partisipan sebanyak 30 pasang anak usia prasekolah dengan ibunya. Alat ukur yang digunakan adalah prosedur kemampuan menunda kepuasan yang diadaptasi dari Jacobsen et al. (1997) dan jadwal harian bermain anak yang diisi selama 7 hari dari pukul 13.00-19.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara make-believe play dengan kemampuan menunda kepuasan pada anak pra-sekolah dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,067. Rata-rata durasi waktu bermain make-believe play pada partisipan yang tidak mampu menunda kepuasan lebih tinggi dibandingkan dengan partisipan yang mampu menunda kepuasan. Sebagian besar partisipan penelitian ini termasuk ke dalam kategori mampu menunda kepuasan sebanyak 21 partisipan (70%).