Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

EFEKTIVITAS LAMA PERENDAMAN TELUR IKAN LELE SANGKURIANG DALAM EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.) TERHADAP SERANGAN JAMUR SAPROLEGNIA SP. – Effectiveness Of Immersion Length Of Sangkuriang Catfish Eggs In Guava Leaf Extract (Psidium Guajava L.) To Prevent Saprolegnia Sp.

Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Subang, dimulai dari tanggal 7 Agustus sampai 7 September 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan lama waktu perendaman yang paling efektif telur ikan lele sangkuriang dalam larutan ekstrak daun jambu biji terhadap serangan jamur Saprolegnia sp. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak Iengkap yang terdiri dari 5 perlakuan lama waktu perendaman dan 3 kali ulangan. Perlakuan terdiri atas perlakuan A (Tanpa Perendaman), B (Perendaman selama 10 menit), C (Perendaman selama 15 menit), D (Perendaman selarna 20 menit), dan E (Perendaman selama 25 menit) dengan konsentrasi larutan ekstrak daun jambu biji yang sama yaitu 0,6 g/L. Parameter yang diamati adalah tingkat saprolegniasis dan derajat penetasan. Hasil penelitian menunjukkan lama waktu perendaman, selama 20 menit menghasllkan derajat penetasan tertinggi sebesar 7-4,83% dan infeksi Saprolegnia pada telur sebesar 12,33%.

This research was conducted in Fish Breeding Research Center, Subang, starting from August 7″‘ until September 7″‘ 2012. The aim of this research was to obtain the most effective immersion time of Sangkuriang Jcatfish eggs in guava leaf extract to prevent Saprolegnia sp. This research used experimental methods of Completely Randomized Design with five treatment of immersion time with three replication. The treatment consisted of treatment A (Without Immersion), B (Immersion for 10 min), C (Immersion for15 min), D (Immersion for 20 min), and E (Immersion for 25 min) with concentration of guava leaf extract of 0,6 g/L. Parameters observed were Saprolegniasis infection in eggs and hatching rate of Sangkuriang catfish eggs. The result showed that treatment D (20 min) gave the highest hatching rate 74,83‘/0 and resulted 12,33% of Saprolegnia infected eggs.