Abstrak
Titik Potong Natrium Serum untuk Evaluasi Spektrum Klinis Infeksi Dengue pada Anak
Mia Milanti Devi, Dwi Prasetyo, Azhali MS
Universitas Padjadjaran, Majalah Kedokteran Indonesia Vol. 43 No. 2S Tahun 2011 ISSN 0126-074X
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Majalah Kedokteran Indonesia Vol. 43 No. 2S Tahun 2011 ISSN 0126-074X
Clinical spectrum of dengue, cut-off point sodium, kebocoran plasma, natrium serum, plasma leakage, sodium serum, spektrum klinis infeksi dengue, titik potong natrium
Infeksi dengue merupakan penyakit yang telah menjadi endemik. Natrium sebagai moIekul yang berukuran sedang akan lebih mudah melewati permeabilitas kapiler yang meningkat, sehingga dapat mendeteksi lebih dini terdapatnya kebocoran plasma pada infeksi dengue. Tujuan penelitian untuk menentukan hubungan kadar natrium serum dengan spektrum klinis infeksi dengue pada anak serta titik potong kadar natrium. Penelitian bersifat cross sectional dilakukan mulai Februari -Mei 2010. Subjek penelitian anak berusia kurang dari 14 tahun dan memenuhi kriteria diagnosis dengue menurut World Health Organization (WHO) 1997. Analisis statistik dilakukan dengan uji korelasi rank Spearman. Nilai titik potong natrium serum ditentukan dengan kurva receiver operating characteristic. Selama penelitian didapatkan 96 penderita, 49 laki-laki dan 47 perempuan. Usia termuda 4 bulan, tertua 14 tahun, dan sebagian besar berusia 5-9 tahun. Rentang kadar natrium pada demam berdarah (DD), dengan demam berdarah dengue (DBD), dan sindrom syok dengue (SD), berturut-turut sebesar 121-14 mEq/L, 119-137 mEq/L, dan 116-138 mEq/L. Hubungan antara kadar natrium dan spektrum klinis dengue terbukti bermakna (p=0,01), Titik potong kadar natrium serum digunakan sebagai prediksi DBD/SSD < 130 mEq/L dengan sensitivitas 63.,1%; spesifisitas 67,7%; dan akurasi 64,6%. Simpulan, terdapat hubungan antara rendahnya kadar natrium serum dan beratnya spektrum klinis dengue pada anak. Kadar natrium <130 mEq/L merupakan titik potong semakin beratnya spektrum klinis dengue pada anak. Dengue infection is an endemic disease. Sodium has a moderate size and will easily pass capillary permeability if there were plasma leakage. The aim of the study were to determine the association butween serum sodium and clinical manifestation of dengue and cut-off poin.i of serum sodium. The study was conducted during February to May 2010 with cross sectional method. Inclusion criteria were children under 14 years old and fulfilled the dengue criteria according to World Health Organization (WHO} 1997. Statistical analysis used rank Spearman. Curve of receiver operating characteristic was used to evaluate a cut-off point of sodium serum. There were 96 patients, 49 inales and 47 females. The youngest was 4 months old and the oldest was 14 years old. Most of the patients were 5-9 years old. Sodium serum in dengue fever (DF), dengue hemorrhagic fever (DHF), and dengue shock syndrome (DSS) were 121-141 mEq/L, 119-137 mEq/L. and 116-138 mEq/L. consecutively The relationship between sodium serum and clinical spectrum of dengue was significant (p=0.01). The cut-off point sodium Serum to predict DHF/DSS was < 130 mEq/L with sensitivity of 63.1%, specificity of 67.7%, and accuracy 64.6%. In conclusions, there is correlation between the lower sodium serum and severity clinical spectrum of dengue in children. Sodium serum <130 mEq/L is a cut-off point to evaluate the clinical spectrum of dengue infection in children.