Abstrak 
RESIDIVIS ANAK SEBAGAI AKIBAT DARI RENDAHNYA KESIAPAN ANAK DIDIK LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM MENGHADAPI PROSES INTEGRASI KE DALAM MASYARAKAT
Dyana C. Jatnika, Nandang Mulyana, & Santoso Tri Raharjo
Unpad Press
Indonesia
Dyana C. Jatnika, Nandang Mulyana, & Santoso Tri Raharjo, Unpad Press
ABSTRAK Anak didik lembaga pemasyarakatan merupakan anak berhadapan dengan hukum yang harus menjalani masa tahanan dalam sebuah proses pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Problematika yang dihadapi saat ini adalah banyaknya kasus kenakalan anak dengan pelaku adalah mantan narapidana anak yang bersifat residivis. Residivis anak adalah mantan narapidana anak yang melakukan kembali tindak kejahatan serupa dalam masyarakat atau disebut sebagai penjahat kambuhan. Penyebab dari adanya residivis anak adalah rendahnya kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan dalam menghadapi proses integrasi ke dalam masyarakat oleh karena pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak yang kurang efektif dan tidak terintegrasi dengan kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan, baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi proses integrasi ke dalam masyarakat. Subyek penelitian adalah anak didik lembaga pemasyarakatan yang sedang menjalani 1/3 sisa masa tahanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian atas dasar studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat dari rendahnya kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan dalam menghadapi proses integrasi ke dalam masyarakat adalah kasus residivis anak. Kesiapan anak dapat ditinjau berdasarkan jenis pembinaan fisik, mental, dan sosial yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Rendahnya kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan disebabkan oleh pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak yang kurang efektif. Adapun kebutuhan anak didik lembaga pemasyarakatan menjelang masa kebebasan dalam kehidupan bermasyarakat diantaranya adalah kebutuhan sosialisasi yang memungkinkan dirinya untuk mendapatkan kembali pemenuhan hak dan kebutuhan sebagai seorang warga negara.
ABSTRACT The punishment that a child would get if they do something against the rule is that they will be labelled as children prisoners or children who are under penitentiary control. The existing problem is the huge number of deliquency cases with the recidivist children prisoners as the actors. Recidivist case or an act of former children prisoners who continuously commit crimes that make them go back to the penitentiary is one of impacts of their powerless selves to face the society’s rejection. It is caused by the inefectivity and unintegrated of the skill development programme held by the Children Penitentiary that unable them to be confidently facing the society life. This study aims to determine the readiness of children prisoners both physically, mentally, and socially to dealing with process of society integration. The readiness of children prisoners is related to physical, mental, and social preparation during in Children Penitentiary. The subject of this research is Anak Didik Lapas or children prisoners who have been doing 1/3 the remaining period of detention. The method used in this research is the study of literature. The results shows that the effect of less readiness of children prisoners in facing of the process of society integration is the case of recidivist child. The readiness of the child can be evaluated based on physical, mental, and social training programmes that held by Children Penintetiary. The low readiness of children prisoners is caused by coaching in Children Penitentiary that are less effective. The Children Prisoners’ need to facing the society integration after they released from Children Penitentiary is socialization need as an effort to make them as a good citizen in dealing with their needs and rights among the society.