Abstrak RSS

ALTER EGO TERORISME

ALTER EGO TERORISME
Muradi
Dian Cipta, Cetakan Pertama
Indonesia
Muradi, Dina Cipta
, , , ,

Pergeseran paradigmatik serangan terorisme salah satunya disebabkan oleh tidak ada lagi tokoh dan organisasi simbolik perlawanan semacam Dr. Azahari atau Noordin M. Top atau Ustad Ba’asyir yang selama ini dianggap menjadi inspirasi dari gerakan terorisme di Indonesia. Jika nama dua pertama tewas dalam aksi pembelaan dirinya, maka Ustad Ba’asyir terus dimarjinalkan posisinya, baik oleh institusi keamanan maupun oleh jejaring gerakan radikal yang terus membelah diri dan terpecah-pecah menjadi kelompok-kelompok kecil. Tak heran hal tersebut membuat intensitas serangan dan target telah pula bergeser, di mana tidak hanya simbol-simbol Barat saja yang menjadi sasaran, tapi juga telah mengarah pada gerakan melawan aparat keamanan, khususnya anggota Polri, dan lebih spesifik lagi Densus 88 AT. Sementara institusi keamanan juga bukan tanpa masalah, upaya untuk mengintegrasikan dan mensinergikan kekuatan segenap institusi keamanan belum mendapatkan titik temu. Proses yang terjadi justru sedikit banyak memberikan gambaran bagaimana rumitnya mengintegrasikan ego sektor dari institusi keamanan tersebut dalam irama yang sama. Setidaknya bila melihat bahwa hingga saat ini, permasalahan tersebut menjadi bagian dari dinamika pemberantasan terorisme di Indonesia. Buku ini mencoba untuk memberikan pengayaan pemahaman berkaitan dengan pemberantasan terorisme di Indonesia dengan dinamika yang ada di dalamnya. Hal menarik yang ditawarkan buku ini adalah bahwa ego sentris tidak hanya menjadi permasalahan dari jejaring terorisme, tapi juga melanda institusi keamanan.

Download: PDF