Abstrak RSS

PELATIHAN MANAJEMEN PROYEK BAGI ORGANISASI PEMUDA DAN KARANG TARUNA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERAN PEMUDA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PEDESAAN DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG

PELATIHAN MANAJEMEN PROYEK BAGI ORGANISASI PEMUDA DAN KARANG TARUNA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERAN PEMUDA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PEDESAAN DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG
Heru Nurasa, Sintaningrum, Tomi Setiawan
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Unpad
Indonesia
Heru Nurasa, Sintaningrum, Tomi Setiawan, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Unpad

Dalam skala desa dan kecamatan, organisasi yang berbasiskan para pemuda yang lebih dikenal dengan sebutan Karang Taruna telah lebih dari satu dasa warsa berkiprah, karena potensi intelektual yang cukup secara fisik dan masih prima. Karang Taruna kerap diberikan kepercayaan untuk menjadi organisasi pelaksana dari berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan, baik pada pemerintah desa maupun kecamatan. Meski demikian, hingga saat ini secara faktual berbagai proyek yang kemudian dipercayakan kepada organisasi pemuda belum termanage secara maksimal, padahal fakta mutakhir menunjukan dengan menguasai keahlian manajemen proyek yang baik, organisasi pemuda dan karang taruna akan mampu menggali dan melaksanakan berbagai proyek yang sangat berguna bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan (1) meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemuda dan karang taruna di Kecamatan Majalaya dalam memahami dan menerapkan manajemen proyek sehingga mampu meningkatkan peranannya sebagai agen-agen pembangunan (2) meningkatkan saling pengertian antara pemuda dan karang taruna setiap desa di Kecamatan Majalaya dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi terutama berkaitan dengan pembangunan di desanya. Hasil evaluasi menunjukan bahwa para peserta merasa bahwa dengan mengikuti kegiatan ini pengetahuan mereka tentang manajemen proyek menjadi bertambah. Para peserta menilai bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat didalam memposisikan lebih baik atau mengkritisi beragam masalah yang berkaitan dengan pembangunan desa di desanya selama ini. Kegiatan ini juga memunculkan adanya peningkatan saling pengertian terhadap permasalahan yang dihadapi pemuda di setiap desa di Kec. Majalaya. Berdasarkan faktor pendorong dan penghambat yang ada ternyata hasil dari kegiatan pengabdian ini dinilai sudah baik. Para peserta kegiatan pada umumnya merasa puas dengan kegiatan yang telah dilakukan, dan meminta untuk dilaksanakan secara periodik. Waktu kegiatan jangan terlalu singkat, kalau mungkin selain diarahkan pada peningkatan pemahaman manajemen proyek juga diarahkan pada peningkatan wawasan nyata pada pemuda-pemuda di daerah lain yang lebih berkembang. Guna mencapai hal tersebut, maka kegiatan mendatang seharusnya dikemas selain peningkatan dalam aspek kognitif (pengetahuan), juga mencakup kunjungan langsung ke desa-desa dan studi antar desa dan antar kabupaten.

Download: FULL TEKS