Abstrak
Adaptasi Alat Ukur Test Of Gross Motor Development-2 Pada Anak Usia 4-6 Tahun Di Kota Bandung
Feti Pratiwi
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
adaptasi TGMD-2, adaptation TGMD-2, alat ukur motorik kasar anak, Alat ukur psikologi, child's gross motor skills, gross motor skills of children of measuring instruments., keterampilan motorik kasar anak, psychological testing
Keterampilan motorik kasar merupakan kemampuan gerak yang melibatkan kekuatan otot-otot besar (otot tubuh, lengan, dan kaki) yang digunakan untuk melaksanakan tugas dari sebuah gerakan. Keterampilan motorik kasar ini dapat menjadi salah satu indikator dalam mendeteksi adanya keterlambatan dan gangguan dalam perkembangan anak. Jika tidak dideteksi sedini mungkin, maka akan berpengaruh pada kemampuannya dalam belajar dan bersosialisasi. Oleh karena itu, diperlukan alat ukur khusus untuk mendeteksinya. Tujuan dari penelitian ini adalah adaptasi alat ukur Test of Gross Motor Development-2 (TGMD-2) dari D.A. Ulrich (2000). TGMD-2 menggunakan process measure, dimana pengukuran lebih ditekankan pada aspek kualitatif dari gerakan dan bagaimana cara anak menggerakkan tubuhnya dalam melakukan tugas motorik. TGMD-2 memiliki dua subtes yaitu lokomotor dan kontrol objek yang ditunjukan untuk mengukur pola gerakan dari 12 gerakan motorik kasar dasar, meliputi gerakan: lari, gallop, jingkrak, lompat, loncat, geser, pukul bola, dribel bola, tangkap bola, tendang bola, lempar bola, dan gelinding bola. Metode penelitian yang digunakan adalah non-experimental design dengan desain penelitian adaptasi alat ukur. Pemilihan sampel menggunakan cluster sampling pada wilayah kecamatan yang ada di Kota Bandung, sehingga diperoleh 196 anak berusia 4-6 tahun yang berpartisipasi di Pendidikan Anak Usia Dini sebagai partisipan penelitian. Proses adaptasi pada umumnya terdiri dari tahap studi, tahap alih bahasa, tahap empirik, dan tahap restandarisasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan proses adaptasi hanya sampai pada tahap empirik yaitu memastikan kesetaraan psikometrik dari alat ukur yang diadaptasi. Berdasarkan hasil pengujian psikometrik, adaptasi alat ukur TGMD-2 ini terbukti sebagai alat ukur yang reliabel melalui uji konsistensi internal dengan ? = 0,802 dan terbukti valid melalui uji validitas internal dengan confirmatory factor analysis, dengan nilai GFI=0,927, TLI=0,95, dan CFI=0,958. Nilai faktor loading yang didapatkan dari pengujian CFA ini mulai dari 0,344 sampai 0,934 (loading faktor ? 0,4) sehingga ke-12 item tersebut memiliki kontribusi yang cukup besar untuk menjelaskan konstruk gerakan lokomotor, kontrol objek, dan keterampilan motorik kasar. Dengan demikian, adaptasi alat ukur TGMD-2 ini dapat dikatakan valid mengukur konsep teori keterampilan motorik kasar pada anak dan juga andal dimana hasil yang diperoleh akan relatif sama jika dilakukan pengetesan pada anak secara berulang.
Gross motor skills is the ability of motion that involves the power of the large muscles (muscles of the body, arms, and legs) used to perform the aim of a movement. Gross motor skills can be an indicator in detecting delays and abnormality in the child’s development. If not detected early, it will affect to learn and socialize ability. Therefore, it takes a special measuring instrument to detect it. The purpose of this study is an adaptation of measuring instruments Test of Gross Motor Development-2 (TGMD-2) of D.A. Ulrich (2000). TGMD-2 using a process measure, which the measurement is more emphasis on the qualitative aspects of the movement and how the child to move his body to perform motor tasks. TGMD-2 has two subtests that locomotor and control objects shown to measure the pattern of movement of 12 fundamental gross motor, covering movements: run, gallop, hop, leap, horizontal jump, slide, stricking a stationary ball, stationary dribble, catch, kick,overhand throw, and underhand roll.The method used is a non-experimental design with adaptation design. Selection of the sample using cluster sampling in the sub-districts in the city of Bandung, in order to obtain 196 children aged 4-6 years who participated in the Early Childhood Education as a research participant.The process of adaptation generally consists of the study phase, the translation phase, the empirical phase, and the restandarisasi phase. In this study, researchers conducted a process of adaptation is only at the empirical phase ensure equality of psychometric measurement from instrument adapted. Based on the results of psychometric testing, adaptation TGMD-2 has proven as a reliable measuring instrument through internal consistency test with ? = 0.802 and proved valid through internal validity test with confirmatory factor analysis, the value of GFI = 0.927, TLI = 0.95, and CFI = 0.958. Loading factor value obtained from testing this CFA ranging from 0.344 to 0.934 (loading factor of ? 0.4), so that the 12 items of fundamental gross motor had a substantial contribution to explain constructs locomotor movement, object control, and gross motor skills. Thus, the adaptation of measuring instruments TGMD-2 can be said to be a valid measure of theoretical concepts gross motor skills in children and also reliably where the results obtained will be relatively the same if performed repeatedly testing in children.