Abstrak RSS

PENYUSUNAN RANCANGAN KEBIJAKAN PENATAAN RUANG DESA DAN ZONASI PERUNTUKAN LAHAN DI DESA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAHAN DAN PEMANFAATAN LAHAN YANG BERKELANJUTAN

PENYUSUNAN RANCANGAN KEBIJAKAN PENATAAN RUANG DESA DAN ZONASI PERUNTUKAN LAHAN DI DESA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAHAN DAN PEMANFAATAN LAHAN YANG BERKELANJUTAN
Sintaningrum, Tomi Setiawan, M. Iqbal Suyudi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unpad
Indonesia
Sintaningrum, Tomi Setiawan, M. Iqbal Suyudi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unpad
, , ,

Lahan adalah samberdaya alam yang penting dalam menunjang setiap aktivitas manusia baik samberdaya yang dapat diolah (sebagai bahan pertanian) maupun sebagai tempat tinggal, Tempat usaha atau aktivitas indutsri. Lahan dapat didipergunakan untuk bermacam-macam keperluan yang antara penguna satu dengan penggunaan Iain sering tidak serasi. Karenanya pengganaan bahan yang sama akan bardaya saing di antara barbagai alternatif penggunaan maupun pemanfaatannya.

Pengalih fungsian lahan pertanian di Indonesia bagi peruntukan penggunaan lainnya sangat kontras. Di satu pihak, pertumbuhan penduduk yang besar mengakibtakan meningkatnya permintaan terhadap produksi pertanian seperti padi, jagung, ledelai, sayuran, buah-buahan, ikan dan ternak. Peningkatan laju konsumsi tersebut mengakibatkan dierlukannya peningkatan luas tanah pertanian. Di lain pihak, pada waktu bersamaan dimana kebutuhan untuk meningkatkan luas lahan pertanian, terjadi penyusutan lahan pertanian akibat peruntukan lainnya, misalnya untuk lahan pemukiman dan lain-lain. Dua hal yang kontras ini telah mengakibatkan besarnya tekanan terhadap sumbedaya alam ini.

Desa Cipatik Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung meski daerah berbasis pertanian ternyata belum mampu memanfaatkan potensi pertanian secara optimal dan juga keberadaan lahan yang semakin sempit menyebabkan hasil pertanian untuk dijual atau disewakan untuk pembangunan pabrik atau industri kepada investor dan atau dibangun rumah tempat tinggal. Serta masyarakat sudah enggan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengab pertanian tetapi mereka lebih tertarik untuk bekerja di pabrik-pabrik atau bermigrasi ke daerah lain untuk menjadi pekerja, mereka beralaskan karena lahan sawah yang ada merupakan tadah hujan sehingga kurang memberikan keuntungan secara ekonomi.
Dengan metode pelatihan dan Pendampingan penulis mencoba memberikan pengetahuan masyarakat desa dalam menyusun dan membuat kebijakan desa yang terbentuk raperdes (rancangan peraturan desa) terkait dengan tata ruang dan zonasi peruntukan lahan. Juga, masyarakat diharapkan mampu melakukan tindakan riil dalam menjaga penggunaan lahan dan pemanfaat lahan demi kelestarian sumber daya alam di lingkungan desanya.

Download: FULL TEKS