Abstrak 
Krisis Keuangan Mesir Mengancam
Sulaeman Rahman Nidar
Universitas Padjadjaran, Buku Monograf Teropong Keuangan : Ekonomi Bangsa Tanggapan dan Solusi, Pustaka Reka Cipta Cetakan April 2012 ISBN 978-602119824-3-3
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Buku Monograf Teropong Keuangan : Ekonomi Bangsa Tanggapan dan Solusi, Pustaka Reka Cipta Cetakan April 2012 ISBN 978-602119824-3-3
Krisis Mesir
Krisis Mesir saat ini berawal dari krisis di Tunisia kemudian merembet ke Mesir yang mengakibatkan gelombang demonstrasi besar-besaran terjadi di Mesir dalam seminggu ini. Kejadian demonstrasi ini telah menimbulkan beberapa prediksi para ekonom dan pelaku bisnis terhadap keuangan Mesir, bahwa Negara tempat para Firaun akan mengalami kesulitan terhadap pencapaian besaran ekonomi yang telah ditargetkan untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya dan merusak bisnis diseluruh kawasan akibat krisis keuangan yang saat ini mengancam. Managing Editor Banker Middle East, Robin Amlot, menyatakan kekhawatirannya, bila demonstrasi di Mesir masih berlangsung maka akan berdampak pada kondisi lembaga keuangan yang ada di Mesir. Seperti baru-baru ini , lembaga pemeringkat internasional telah menurunkan surat utang pemerintah Mesir dari Ba1 menjadi Ba2 dan mengubah outlook-nya dari stabil menjadi negative. Ekonom OECD (Organization Economic Cooperation and Development) memperkirakan Mesir mengalami kerugian ekonomi yang cukup besar hingga 90 miliar dolar akibat terhentinya jaringan telepon seluler dan internet akibat krisis politik atau demonstrasi. Ekonom Banque Saudi Fransi , John Sfakianakis , mempunyai temuan bahwa akibat demonstrasi yang berkepanjangan akan menyebabkan kondisi fiskal Mesir menjadi kian sulit bagi pertumbuhan ekonomi Mesir.