Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Asosiasi Peningkatan Kadar TGF–β1 Pada Penderita Hipertensi Esensial Dengan Hipertrofi Ventrikel Kiri Dan Fungsi Ginjal

Penyakit hipertensi mengakibatkan kerusakan pada berbagai target organ termasuk hipertrofi ventrikel kiri dan penurunan fungsi ginjal. Penelitian sebelumnya menyebutkan peran transforming growth factor-beta 1 (TGF-1) pada penderita hipertensi esensial ras kulit putih dan hitam serta kerusakan organ target akibat hipertensi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan peningkatan kadar TGF dengan hipertrofi ventrikel kiri dan penurunan fungsi ginjal. Masing-masing 27 subjek masuk kedalam kelompok uji dan kontrol. Kadar TGF–β1 rata-rata pada kelompok kontrol adalah 22,51±10,08 ng/mL sedangkan pada kelompok hipertensi 40,3±12,38 ng/mL, perbedaan signifikan (p<0,001). Median massa Vki 237 g/m2 dengan rentang 134-434 g/m2. Dengan korelasi Rank-Spearman, tidak ada korelasi bermakna antara kadar TGF–β1 dengan massa Vki (r=0,1015;p=0,615). Median mikroalbuminuria adalah 75 mg/24 jam (49-127 mg) dan rata-rata LFG adalah 76,3±18,4 mL/mnt/1,73m2. Korelasi antara TGF–1 dan mikroalbunuria adalah 0,095 (p=0,637), antara TGF–β1 dan LFG adalah 0,2437 (p=0,221), dan antara mikroalbuminuria dan LFG adalah -0,069(p=0,732). Semua korelasi tidak menunjukan hasil yang bermakna secara statistik. Metode multiple regresi penelitian ini menunjukan bahwa lamanya hipertensi berpengaruh terhadap mikroalbuminuria dengan rmultiple 0,504 (p=0,03) berkisar antara 1,5 sampai 11 tahun dengan median 4 tahun. LFG dipengaruhi usia dan MAP(mean arterial pressure) dengan rmultiple 0,684 (p=0,002). Usia berkisar antara 45-64 tahun dengan median 54 tahun dan MAP antara 108,33 dan 125 mmHg dengan median 113,33 mmHg. Penelitian menunjukan peningkatan kadar TGF-1 secara bermakna pada penderita hipertensi esensial dengan hipertrofi ventrikel kiri dan mikroalbuminuria. Penelitian ini juga menunjukan tidak adanya korelasi TGF–1 dengan hipertrofi ventrikel kiri, mikroalbuminuria dan penurunan laju filtrasi glomerulus. Hypertension causes damage in many organ target include the left ventricular hypertrophy and diminish renal function. Previously stated, that they were correlated with the roleTGF-1among white and black races. This study was conducted to determine increased level of TGF-1 from hypertensive patients and the association of it with left ventricular hypertrophy and renal function. Twenty seven patients with hypertention were enrolled in this study. TGF–β 1 level was determine using sandwich Elisa technique. Left ventricular hypertrophy measured by echocardiography. Microalbuminuria measured by RIA and the GFR by radioisotope imaging. The association among TGF-1 level, hypertension, LVH and renal function were then calculated. The mean of TGF–β1 level in control group was 22,51±10,08 ng/mL, whereas in hypertensive 40,3±12,38 ng/mL (p<0,001). The median LV mass in hypertensive was 237 g/m2 (134-434 g/m2). Using the Rank-Spearman correlation, there was no significantly correlation between the TGF–β 1 levels and LV mass (r=0,1015;p=0,615). The median’s rate of microalbuminuria was 75 mg/24hours (49-127), and the average’s rates of GFR was 76,3±18,4 mL/mnt/1,73m2. There were no correlation’s between TGF–1 dan microalbunuria (p=0,637), between TGF–β1 and GFR adalah 0,2437 (p=0,221), and also between microalbuminuria and GFR -0,069(p=0,732). We found that the duration of hypertension influenced microalbuminuria with rmultiple 0,504 (p=0,03). Age and MAP were the factors that influenced GFR with rmultiple 0,684 (p=0,002). Conclusions: there is a significant increased of TGF-1 level in hypertensives, but is were no correlations between TGF-1 level, left ventricle mass, microalbuminuria, and GFR in hypertension patients.