Abstrak RSS

Konstipasi Pada Anak

Konstipasi Pada Anak
Dwi Prasetyo
Universitas Padjadjaran, Makalah Lengkap Rakernas dan Simposium Ilmiah Perhimpunan Gastroenterologi Hepatologi dan Nutrisi Anak Indonesia (PGHNAI) Hotel Grand Panghegar Bandung, 3-5 Mei 2012
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Makalah Lengkap Rakernas dan Simposium Ilmiah Perhimpunan Gastroenterologi Hepatologi dan Nutrisi Anak Indonesia (PGHNAI) Hotel Grand Panghegar Bandung, 3-5 Mei 2012
,

Konstipasi merupakan gejala berbagai penyakit saluran cerna pada anak dan sering menimbulkan masalah kesehatan fisik dan mental yang cukup serius. Konstipasi umumnya menimbulkan gejala berupa rasa cemas sewaktu defekasi oleh karena rasa nyeri yang dirasakan, nyeri perut rekuren kronik, sampai keadaan penurunan nafsu makan dan gangguan pertumbuhan. Van der Berg dkk. melaporkan prevalensi konstipasi pada anak bervariasi 0-29,6%, sedangkan Afzal dkk. melaporkan prevalensi konstipasi 4-36%. Konstipasi merupakan 3% kunjungan penderita ke dokter anak umum dan 15-25% kunjungan ke konsultan gastroenterologi anak. Sebagian besar konstipasi pada anak (>90%) adalah fungsional tanpa ada kelainan yang bersifat organik dan 40% di antaranya diawali sejak usia satu sampai empat tahun.7 Pada anak usia 7-8 tahun prevalensinya sebesar 1,5% dan usia 10-12 tahun sebesar 0,8%. Sutphen dkk. menyatakan gejala yang sudah lama timbul sebelum terdiagnosis berhubungan dengan jeleknya outcome jangka panjang. Waktu dari timbulnya gejala sampai terdiagnosis biasanya 1-5 tahun. Keterlambatan dalam diagnosis dan tatalaksana konstipasi merupakan salah satu faktor risiko outcome yang buruk.

Download: .Full Papers