Abstrak
Studi Tentang Peran Regulasi Emosi Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kompetensi Sosial Pada Perawat Dalam Menjalankan Tugas Di RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi
Nanita Agustiana Singawinata
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Universitas Padjadjaran
communication skill, emotion regulation, ketrampilan komunikasi, Kompetensi Sosial, Regulasi Emosi, Social Competence
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari regulasi emosi dan ketrampilan komunikasi. Ini adalah penelitian expost facto. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 298 orang perawat di RS Syamsudin, Sukabumi. Sampel dipilih menggunakan metode pemilihan acak. Hasil penelitian menunjukkan; Pertama, regulasi emosi berpengaruh positif terhadap kompetensi sosial sebesar 38%, berarti terdapat 62% variabel lain yang mempengaruhi kompetensi sosial. Kedua, ketrampilan komunikasi memiliki pengaruh positif terhadap kompetensi sosial sebesar 2%, jadi ada 98% variabel lain yang mempengaruhi kompetensi sosial. Terakhir, regulasi emosi dan ketrampilan komunikasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi sosial secara bersamaan sebesar 52%, ini berarti terdapat 48% variabel lain yang tidak diteliti yang turut mempengaruhi kompetensi sosial.
This research aims to investigate the effect of emotion regulation and communication skill toward social competence. This is an expost facto research. Population in this research was 298 nurses of Syamsudin hospital Sample was taken using simple random sampling technique. Research results show that; First, emotion regulation had positive effect on social competence in an amount of 38%, so there is 62% other variables that influence social competence. Second, communication skill had positive effect on social competence in an amount of 2%, so there is 98% other variables that influence social competence. Last, emotion regulation and communication skill had significant effect on social sompetence simultaneously at the amount of 52%, it means that there are 48% other variables that weren’t examined that influence social competence.