Abstrak
Pengaruh Dosis Dan Cara Aplikasi Formulasi Tepung Ekstrak Biji Baringtonia Asiatica Terhadap Penekanan Populasi Chilo Sacchariphagus (Lepidoptera : Pyralida E).
Danar Dono, Rika Meliansyah, Muhammad Rizki
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar dan Lokakarya FKPTPI 2014: "Mengembalikan Patriotism Pertanian" Buku 2, Makalah Agroekoteknologi ISBN NO 978-602-96301-4-5
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar dan Lokakarya FKPTPI 2014: "Mengembalikan Patriotism Pertanian" Buku 2, Makalah Agroekoteknologi ISBN NO 978-602-96301-4-5
Baringtonia asiatica, Chillo saccariphagus., Formulasi, Pestisida nabati
C. saccariphagus merupakan hama penting pada pertanaman tebu yang dapat mengakibatkan kerusakan tanaman Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan cara aplikasi formulasi ekstrak biji B. asiatica terhadap larva C. saccariphagus pada tanaman tebu. Pengujian pengaruh dosis dan cara aplikasi dilaksanakan di R&D PT PG Rajawali II Jatitujuh, Majalengka. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang dibagi kedalam percobaan di laboratorium dengan cara aplikasi celup pakan dengan menggunakan enam taraf konsentrasi formulasi yaitu 1,5%, 2%, 2,5%, 3%, 0%, serta kaolin 3% dan aplikasi secara penaburan formulasi pada tanaman pakan dengan taraf dosis 15 gr/tanaman, 20 gr/tanaman, 25 gr/tanaman, 30 gr/tanaman, 0 getanaman, dan kaolin 30 gr/tanaman. Percobaan dilapangan dilakukan dengan metode penyemprotan dan penaburan dengan rnasing-masing menggunakan enam taraf dosis 15 gr/tanaman, 20 gr/tanaman, 25 gr/tanaman, 30 gr/tanaman, 0 gr/tanaman, dan kaolin 30 gr/tanaman Perlakuan tersebut menggunakan formulasi tepung 25 WP ekstrak B, asiatica. Masing—masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Pada taraf konsentrasi 3% perlakuan formulasi tepung ekstrak biji B. asiatica dengan menggunakan metode celup pakan menunjukkan mortalitas 100% pada pengamatan 13 hari setelah aplikasi, dan pada taraf dosis 30 gr/tanaman perlakuan formulasi tepung ekstrak biji B. asiatica dengan metode penyemprotan dapat menekan populasi larva C. saccariphagus hingga 46,6% pada hari ke 24 setelah aplikasi. Pada perlakuan formulasi tepung ekstrak biji B. asiatica dengan menggunakan metode penaburan tidak efektif pada semua taraf dosis.