Abstrak
Bioactivity Methanolic Seed Extract Of Barringtonia Asiatica (Lecythidaceae) Against Crocidolomia Pavonana (Lepidoptera: Pyralidae)
Danar Dono
Universitas Padjadjaran, Makalah dipresentasikan pada poster presentasi pada International Symposium Of Biochemistry, Dpartemen Biokimia, Universitas Padjadjaran Bandung Oktober 2008
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Makalah dipresentasikan pada poster presentasi pada International Symposium Of Biochemistry, Dpartemen Biokimia, Universitas Padjadjaran Bandung Oktober 2008
antioviposisi, antioviposition, Barringtonia asiatica, Crocidolomia pavonana, efisiensi pemanfaatan makanan, Ekstrak, extract, fecundity, fekunditas, food utilization efficiency., toksisitas, toxicity
Ekstrak metanol biji Barringtonia asitica memiliki aktivitas insektisida terhadap larva Crocidolomia pavonana. Namun, pengaruhnya terhadap oviposisi, reproduksi, dan efisiensi pemanfaatan makanan C. pavonana belum dipelajari. Toksisitas ekstrak diuji menggunakan metode residu pada daun sawi pakan pada konsentrasi 0,02%; 0,05%; 0,1%; 0,2%; 0,3% dan kontrol untuk memperoleh nilai LC50. Pengaruh ekstrak terhadap oviposisi dilakukan dengan penyemprotan ekstrak pada daun tanaman sawi pada konsentrasi 0,66%, 0,77% and 0,96%. Pengaruh ekstrak terhadap fekunditas dilakukan dengan metode residu pada daun pakan larva pada konsentrasi 0,09%, 0.15%, 0.22%. Pengamatan dilakukan terhadap fekunditas imago C. pavonana yang berkembang dari larva yang makan daun perlakuan. Pengaruh ekstrak terhadap efisiensi pemanfaatan makanan larva dilakukan dengan metode grafimetri dengan konsetrasi uji 0,08%; 0,14%; dan 0,21%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol biji Barringtonia asitica memperlihatkan aktivitas insektisida yang kuat dengan LC50 sebesar 0,15% terhadap kematian larva C. pavonana instar 2 s/d 4. Selain itu, ekstrak juga menunjukkan aktivitas anti oviposisi terhadap imago C. Pavonana. Pada konsentrasi 0,95% imago C. Pavonana tidak dapat meletakkan telur pada tanaman sawi yang diberi perlakuan ekstrak. Ekstrak biji B. asiatica pada selang konsentrasi 0,09%¬0,22% yang diberikan pada larva C. pavonana dapat menunda waktu pembentukkan telur, menurunkan produksi telur, mempersingkat masa oviposisi, dan fertilitas dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Ekstrak metanol biji B. asiatica pada konsentrasi 0,14% menurunkan laju pertumbuhan (LP) sebesar 0,0009 gr/hari serta nienyebabkan penurunan terbesar pada laju konsumsi (LK) sebesar 0,0084 gr/hari, laju konsumsi relatif (LKR) sebesar 4,38 gr/gr/hari dan laju pertumbuhan relatif (LPR) sebesar 0,575 gr/gr/hari dari larva C. pavonana. Hal tersebut mengakibatkan penurunan kerusakan tanaman oleh larva. Terdapat kecenderungan kenaikan nilai daya cerna (DC) sebesar 34,86%, efisiensi konversi makanan yang dikonsumsi (EKK) sebesar 51,75% dan efisiensi konversi makanan yang dicerna (EKC) sebesar 27,79% dari larva C. pavonana bila dibandingkan dengan kontrol. Hal tersebut merupakan kompensasi dari penurunan laju konsumsi.
Methanolic seed extract of Barringtonia asiatica has insecticidal activity, however its effect on Crocidolomia pavonana oviposition, fecundity, and food utilization efficiency were not observed yet. B. asiatica seed extract was tested with residual method application on mustard leaf at concentration of 0,02%; 0,05%; 0,1%; 0,2%; 0,3% and control to get LC50 value. The effect of B. asiatica seed extract on C. pavonana fecundity was conducted by residual method application of B. asiatica seed extract at concentration of 0.09%, 0.15%, 0.22% and control on mustard leaf The fecundity of adult insect develops from the larvae that feeding with treated food was observed. The efiect of B. asiatica seed extract on oviposition of C. pavonana female was conducted by spraying seed extract at concentration of 0,66%, 0,77% and 0,96%. The effect of extract on food utilization efficiency of C. pavonana larvae was done based on gravimetric method at concentration of 0,08%; 0,14%; and 0,21%. The result of the research showed that B. asiatica seed extract were toxic on C. pavoncma larvae with LC50 value of 0.15% and had antifeedant effect. B. asiatica seed extract at range concentration of 0.09%-0.22% delayed and inhibited egg production of C. pavonana. Seed extract at concentration of 0,96% (equal with LC90 value) totally inhibited C. pavonana oviposition. seed extract of B. asiatica caused decreasing of consumption rate (CR), relative consumption rate (RCR), growth rate (GR), and relative growth rate (RGR), so the ability of the larvae to damage crop become decreasing.