Abstrak
Selektivitas Formulasi Insektisida Ekstrak Daun Dan Ranting Aglaia Odorata (Meliaceae)
Danar Dono, Wahyu Darajat Natawigena, Vira Kusuma Dewi, Estu Nugroho
Universitas Padjadjaran, Makalah dipresentasikan pada Konverensi Nasional Konservasi Serangga 2007, Konservasi Serangga pada Bentang Alam Tropis: Peluang dan Tantangan. Bogor, 27-30 Januari 2007,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Makalah dipresentasikan pada Konverensi Nasional Konservasi Serangga 2007, Konservasi Serangga pada Bentang Alam Tropis: Peluang dan Tantangan. Bogor, 27-30 Januari 2007,
Crocidolomia pavonana, fitotoksik, Formulasi, Formulation, selectivity, selektif, toxicity, Trichogramma spp.
Ekstrak aktif tumbuhan Aglaia odorata efektif terhadap larva beberapa spesies serangga hama. Namun, perancangan dan potensi formulasinya belum pernah diteiiti. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mempelajari aktivitas insektisida ekstrak A. Odorata yang telah dicampur senyawa/ekstrak ekstrak biji wijen yang diharapkan memiliki pengaruh sinergis, 2) mengevaluasi toksisitas formulasi insektisida ekstrak daun dan ranting A. odorata terhadap parasitoid serangga hama, 3) sifat fitotoksik formulasi ekstrak A. odorata yang telah dicampur senyawa/ekstrak tumbuhan lain pada tujuh bibit tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi EC dan WP fraksi etil asetat ekstrak daun dan ranting A. odorata mempunyai stabilitas formulasi yang cukup balk. Formulasi EC dan WP fraksi etil asetat ekstrak daun dan ranting A. odorata efektif terhadap larva C. pavonana tetapi relatif aman terhadap parasitoid telur Trichogramma spp. dibanding insektisida sintetik berbahan aktif profenofos. Kemunculan imago parasitoid pada perlakuan ekstrak mencapai 66% dengan lama hidup koloni mencapai 14 hari dengan diberi makan madu, sedangkan pada perlakuan insektisida sintetis berbahan aktif profenofos parasitoid tidak dapat berkembang menjadi imago. Selain itu, formulasi ekstrak daun dan ranting A. odorata asal Kabupaten Garut tidak fitotoksik terhadap tanaman bawang daun, mentimun, cabal, sawi, buncis, dan jagung, sehingga berpeluang digunakan untuk pengendalalian hama¬hama pada tanaman tersebut, kecuali terhadap tanaman kedelai. Namun, formulasi ekstrak A. odorata asal Kabupaten Garut memiliki toksisitas yang lebih rendah dibanding formulasi ekstrak A. odorata asal Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, formulasi ekstrak daun dan ranting A. odorata memiliki peluang yang balk untuk dikembangkan menjadi insektisida yang diharapkan dalam sistem pengendalian hama terpadu.
Active extract of Aglaia odorata plant is effective to some pest insect species larvae. But, formulation design and its potential have never been tested. This research was conducted 1) to study insektisidal activity of extract formulation of A Odorata which have been mix with other compound from other plant extract which was expected have sinergis influence, 2) to evaluate the effect of extract formulation on emergence and longefity of insect parasitoid, Trichogramma spp. and 3) to study phytotoxicity of extract formulation on seven crops. The result of this research indicated that addition of sesame seed extract as sinergis could improve toxicity of leaf and twig extract of A. odorata against Crocidolomia pavonana larvae. Emulsifiable (EC) and wetable powder (WP) formulation of leaf and twig extract of A. odorata was effective to C. pavonana larvae but relatively no effect on emergence and longevity of Trichogramma spp. compared to profenofos, synthetic insecticide. Emergence of adult parasitoid at treatment of extract formulation was 66% with longevity of adult parasitoid colony was 14 day feed with honey, while at profenofos insekticide treatment, the parasitoid could not emergence into adult. Besides, formulation of leaf and twig A. odorata extract obtain from Garut did not phytotoxic to leaf onion crop, cucumber, chilli, mustard, chickpea, and maize, so that have opportunity to be used for control of pest at these crops, except to soy bean. But, extract formulation of A. odorata obtain from Garut had lower toxicity compared formulation extract A. odorata obtain from Bogor. Therefore, formulation of A. odorata extract had a good selectivity to be developed as suitable insecticide with integrated pest management.