Abstrak
Laporan Akhir Penelitian Fundamental Eksplorasi Dan Perkembangbiakan Massal Musuh Alami Kutukebul (Bemisia Tabaci Genn.) Dari Beberapa Sentra Produksi Tanaman Sayuran Di Jawa Barat
Dr. H. Sudarjat, Ir., MP., Dr. Noor Istifadah, Ir., MSc., Dr. Danar Dono, Ir. MSi.
Universitas Padjadjaran, Departemen Pendidikan Nasional, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Departemen Pendidikan Nasional, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Bemisia tabaci, Betnisia tabaci, eksplorasi, Exploration, musuh alami, natural enemies
Kutukebul, Bemisia tabaci Gennadius (Homoptera: Aleyrodidae) merupakan salah satu hama utama pada beberapa tanaman sayuran panting di Indonesia. Salah satu teknik pengendalian yang digunakan dan perlu dikembangkan adalah pengendalian dengan menggunakan musuh alaminya.Penelitian dengan maksud untuk menginventarisasi dan mencari jenis parasitoid, predator dan jamur entomopatogen yang berpotensi untuk mengendalikan hama kutukebul B. tabaci telah dilaksanakan di lima daerah sentra produksi sayuran, yaitu kecamatan Ciwidey, kecamatan Pangalengan, dan kecamatan Lembang Kabupaten Bandung, serta kecamatan Tirta Mulya Kabupaten. Karawang dan kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Penelitian dilaksanakan selama delapan bulan, dan bulan April sampai dengan Nopember 2009. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei. Pengamatan dilakukan secara langsung ke lahan-lahan milik petani pada masing-masing kecamatan yang dijadikan sampel. Serangga predator balk larva maupun imago dikumpulkan dan tanaman sampel pada berbagai tanaman inang B. tabaci yang terdapat di areal penelitian. Kemudian dipelihara di rumah kaca atau laboratorium untuk diidentifficasi dan diteliti kemampuan memangsanya terhadap B. tabaci. Kemampuan pemangsaan predator terhadap B. tabaci diukur dari banyaknya nimfa B. tabaci yang dimangsa per hari. Untuk menginventarisasi parasitoid dilakukan dengan mengambil nimfa B. tabaci yang terdapat pada tanaman sampel. Selanjutnya nimfa B. tabaci tersebut dipelihara di laboratorium dengan diberi makan daun tanaman inangnya dan diamati jenis parasitoid yang muncul.. Sampel B. tabaci yang diduga terinfeksi jamur diambil dari pertanaman di setiap kecamatan yang dijadikan sampel, dimasukkan ke dalam plastik, kemudian dibawa ke, laboratorium untuk ditumbuhkan pada medium PDA yang telah dipersiapkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima lokasi survei telah didapatkan 23 spesies predator, 3 spesies parasitoid dan tiga spesies jamur entomopatogen yang memangsa B. tabaci. Spesies predator yang berpotensi tinggi sebagai agens pengendali hayati B. tabaci adalah Menochilus sexmaculatus Fab, Coccinella transversalis Fab, Curinus coeruleus Mulsant, Harmonia octomaculata Fab, Paederus fuscipes Curtis, Delphastus sp. dan Condylostylus sp. Untuk jenis parasitoid yang berpotensi tinggi adalah Encarsia formosa dan Eretmocerus mundus., sedangkan jamur entomopatogen yang berpotensi tinggi adalah Aschersonia aleyrodes dan Paecilomyces sp.
Sweet potato whitefly, Bemisia tabaci Gennadius (Homoptera: Aleyrodidae) is one of major pest of vegetable in field. One of technique to control this pest is the used their natural enemies. A study to explore and to identify parasitoids, predators and entomopathogen fungi that effective against the white fly B. tabaci has been conducted at 5 agricultural centrals in West Java (Ciwidey, Pangalengan, Lembang, Tirtamulya, Sliyeg). The study has been done for S months from April to November 2009 with survey method at each sample location. Predatory insects both larva and adults were collected from the sample plants of various B. tabaci host plants. After that, they were reared in the glasshouse or laboratory for identification and investigation on their predatory capacity to B. tabaci (daily). B. tabaci nymph collected from field were reared on their host plants. The parasitoids emerged from the parasitized nimph were then identified. Nymphs and adults of B. tabaci infected by entomopathogenic were isolated in laboratory using PDA. The results showed that, from 5 sampled areas, there are 23 species of predators, 3 species parasitoids and 3 species of entomopathogenis fungi attacking B. tabaci. The most potential predators of B. tabaci were Menochilus sexmaculatus Fab, Coccinella transversalis Fab, Curinus coeruleus Mulsant, Harmonia octomaculata Fab, Paederus fuscipes Curtis, Delphasius sp. and Condylostylus sp. For parasitoids, the potential ones are Encarsia formosa and Eretmocerus mundus. Aschersonia aleyrodes and Paecilomyces sp. were found to be the potential entomopathogenic fungi.