Abstrak
Laporan Akhir Riset Implementatif Program Desentralisasi Rakitan Teknologi Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Beberapa Tananam Sayuran Organik
Dr. Noor Istifadah,Ir,MSc, Dr. Sudardjat, Ir,MS., Dr. Danar Dono, Ir.,MSi.
Universitas Padjadjaran, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Universitas Padjadjaran Fakultas Pertanian
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Universitas Padjadjaran Fakultas Pertanian
hama, organik, pengendalian biologi, penyakit, Pestisida nabati, sayuran
Kendala utama dalam budidaya sayuran adalah adanya scrangan hama dan penyakit. Cara pengendalian hama dan penyakit yang sering dilakukan pada sayuran organik adalah dengan aplikasi pestisida nabati. Untuk meningkatkan efek pengendalian, cara pengendalian haruslah memadukan berbagai teknologi yang kompatibel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek pengendalian hama dan penyakit yang dihasilkan dari penggabungan teknologi pengendalian secara biologi dan penggunaan pestisida nabati serta kompos plus pada beberapa tanaman sayuran organik. Penelitian dilakukan di kawasan bukit organik Desa Cisondari, Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan adalah metode penelitian partisipatif “participatory research” yang melibatkan petani sayuran organik setempat. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 12 perlakuan dan tiga ulangan. Komponen pengendalian yang diuji adalah predator (Menochilus sexmaculatus), parasitoid (Trichogramma sp.), jamur entomopatogen (Paecillomyces sp.), pestisida nabati Barringtonia asiatica, Laseki ( Laos, serch dan Ki Pahit) atau BLK (bawang putib, lengkuas, Kunyit), serta kompos plus (kompos yang diperkaya dengan campuran agens antagonis). Penggabungan antara pengendalian dengan agens pengendalian biologi hama (parasitoid, predator atau entomopatogen), pestisida nabati Barringtonia asialica dan kompos plus (perlakuan I) cenderung menghasilkan efek pengendalian terhadap hams yang lebih bark daripada cara pengendalian oleh petani. Paket pengendalian tersebut menghasilkan efek pengendalian . terhadap penyakit tulat udara yang tidak berbeda nyata dengan pestisida nabati cara petani. Kompos plus yang dikombinasikan dengan pestisida nabati cenderung dapat menekan penyakit tular tanah seperti bengkak akar (Meloidogyne spp.) pada tomat lebih balk daripada cara pengendalian yang lain.