Abstrak
Hubungan Pola Relasi Orang Tua-remaja Dengan Orientasi Masa Depan Bidang Pendidikan Siswa SMA Kelas XII Kota Bandung
Nurul Afrianti
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
adaptabilitas, adaptability, cohesion, evaluasi, Evaluation, Future Orientation, kohesi, Motivasi, Motivation, Orientasi Masa Depan, Perencanaan, planning, relasi, relation
Remaja merupakan usia dimana seseorang dituntut untuk berpikir dan merencanakan masa depan khususnya dalam bidang pendidikan. Orientasi masa depan terbentuk sebagai hasil interaksi remaja dengan lingkungan salah satunya orang tua. Penelitian bermaksud untuk mengetahui hubungan antara pola relasi orang tua-remaja dengan orientasi masa depan bidang pendidikan pada remaja kelas XII di kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan variabel yang dikorelasikan yaitu pola relasi orang tua-remaja dengan orientasi masa depan bidang pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Pola Relasi Orang Tua-Remaja dan Skala Orientasi Masa Depan bidang Pendidikan dalam bentuk kuesioner dengan total pertanyaan sebanyak 105. Penarikan sampel dilakukan melalui cluster sampling dimana setiap wilayah di kota Bandung diwakili oleh satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta, sehingga diperoleh sampel remaja kelas XII yang berasal dari 5 sekolah negeri dan 5 sekolah swasta dengan jumlah sampel sebanyak 429 siswa. Data kemudian diolah melalui uji normalitas dan perhitungan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola relasi orang tua-remaja dengan orientasi masa depan bidang pendidikan dengan nilai r = 0,532 (p<0,05) pada tingkat kepercayaan 95%. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin positif pola relasi orang tua-remaja yang diperlihatkan pada keseimbangan antara kohesi dan adaptabilitas, maka semakin jelas orientasi masa depan bidang pendidikan pada remaja kelas XII di kota Bandung. Adolescent are the age at which a person required to think and plan for the future, especially in the field of education. Future orientation is formed as a result of interaction with the environment one of them is the parents. The study intends to determine the relationship between the pattern of parent-adolescent relationships with future-oriented field of education in High School Student XII in the city of Bandung. The method used in this study is correlational method with variables that are correlated relationship patterns of parent-adolescent with future orientation in education. This study uses a quantitative approach. Measuring instrument is Parent-Adolescent Pattern Relationships Scale and Future Orientation in Education Scale, the form of a questionnaire with questions as much as 105. The total sample was made through cluster sampling in which every area in the city is represented by one public school and one private school, in order to obtain samples XII class who come from five public schools and five private schools with a total sample of 429 students. The data is then processed through normality test and product moment correlation calculations. The results showed that there is a relationship between the pattern of relations parent-adolescent with future orientation in education with a value of r = 0.532 (p <0.05) at 95% confidence level. This may imply that the more positive the relationship patterns of parent-adolescent shown on the balance between cohesion and adaptability, the more clearly the future orientation of education in XII class teenagers at the city of Bandung.