Abstrak
Gambaran Komitmen Berpacaran Pada Pasangan Berusia 18-25 Tahun Yang Menjalani Long Distance Relationship
Renata Ratnasari
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
emerging adulthood, Komitmen Berpacaran, Long Distance Relationship, Pasangan
Dalam menjalani hubungan berpacaran, pasangan membutuhkan komitmen satu sama lain agar dapat mempertahankan hubungannya, termasuk pasangan yang menjalani long distance relationship. Pasangan long distance relationship memiliki tantangan dalam mempertahankan hubungan antara lain kurangnya kedekatan diantara pasangan, sulit dalam membangun kepercayaan, relational uncertainty, dan biaya yang cukup banyak untuk berkomunikasi dengan pasangan. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran komitmen berpacaran pada pasangan yang menjalani long distance relationship. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik convenience sampling. Jumlah sampel penelitian 58 pasang (116 orang), berusia 18-25 tahun dan sedang menjalani long distance relationship. Alat ukur berupa kuesioner komitmen berdasarkan investment model theory oleh Carly Rusbult (1998). Dari hasil penelitian, sebanyak 57 pasangan (98%) memiliki komitmen yang tinggi pada kedua belah pihak. Hal ini berarti keduanya memiliki keinginan kuat untuk mempertahankan hubungan jangka panjang dengan pasangan. Kemudian, satu pasang lainnya (2%) memiliki komitmen yang tinggi pada pihak laki-laki dan komitmen yang rendah pada pihak perempuan. Pada pasangan ini, keinginan yang kuat untuk mempertahankan hubungan jangka panjang hanya dimiliki oleh pihak laki-laki saja.