Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Efektivitas Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) Untuk Meningkatkan Self Acceptance Pada Ibu Rumah Tangga Yang Terinfeksi HIV/AIDS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas REBT dalam meningkatkan self acceptance pada ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV/AIDS. Rancangan dalam penelitian ini adalah pre-experimental designs dengan One-Group Pre-Test-Post-Test Design yang melibatkan tiga responden penelitian yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Terapi ini berisikan teknik-teknik sebagai berikut : (1) Building relationship dan eksplorasi kondisi responden penelitian, (2) model konsep ABC yaitu Antecedent Event (A), Belief (B), dan Emotional Consequence (C), (3) Dispute (D), (4) Effects (E), (5) Termination. Responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang didiagnosa terinfeksi HIV/AIDS dari suami dan memiliki skor self acceptance rendah (skor = 39-97). Responden mendapatkan perlakuan berupa Rational Emotive Behaviour Therapy sebanyak 5 kali pertemuan, selama proses tersebut dilakukan wawancara terkait dengan riwayat penyakit, dampak yang dirasakan, observasi dan pengukuran derajat HIV Knowladge dan self acceptance yang dilakukan sebelum dan sesudah mengikuti proses terapi. Data yang didapatkan dari hasil pengukuran kemudian dianalisa menggunakan statistik deskriptif untuk melihat hasil dari kemajuan proses terapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran awal menggunakan HIV Knowladge dan self acceptance pada ketiga responden tergolong rendah, responden satu (skor = 8 dan 91), responden kedua (skor = 7 dan 83), responden ketiga (skor = 8 dan 77) kemudian setelah mendapatkan perlakuan derajat HIV Knowladge dan self acceptance ketiga responden meningkat berada pada derajat tinggi, untuk responden satu (skor = 15 dan 136), responden kedua (skor = 13 dan 142), responden ketiga (skor = 17 dan 128). Hasil tersebut tersebut menunjukkan bahwa Rational Emotive Behavior Therapy efektif untuk meningkatkan self acceptance pada ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV/AIDS dari suaminya. Perubahan terjadi karena responden mampu mengubah keyakinan irasional yang menyebabkan tidak dapat menerima kondisinya menjadi keyakinan rasional sehingga mampu memahami kondisinya saat ini dan dapat menerima statusnya sebagai ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV/AIDS.

This study aimed to learn the effectiveness of REBT in increasing self-acceptance on HIV/AIDS infected housewives. The design used on the study was the pre-experimental designs with One-Group Pre-Test-Post-Test design that involved three respondents collected through purposive sampling technique. Techniques used in this therapy included : (1) Building relationship and exploring the respondents’ conditions; (2) the ABC concept model : Antecedent event (A), Belief (B), and Emotional Consequence (C); (3) Dispute (D); (4) Effects (E) and (5) Termination. Respondents in this study were housewives who were infected by HIV/AIDS through their husbands and had low self-acceptance score (range = 39-97). Each respondent received five sessions of Rational Emotive Behaviour Therapy in which interview sessions regarding disease history, its effect was conducted as well as observations and measurement of pre-test and post-test HIV knowledge and self-acceptance. Data gathered through the measurement then analyzed using descriptive statistics to see the outcome of the therapy process. The pre-test scores on HIV knowledge and self-acceptance showing low scores on both variables for all three respondents : respondent one (scores = 8 and 91), respondent two (scores = 7 and 83), and respondent three (scores = 8 and 77). After receiving the treatment, both HIV knowledge and self-acceptance scores increased to high level : respondent one (scores = 15 and 136), respondent two (scores= 13 and 142) and respondent three (scores 17 and 128). The result showed that Rational Emotive Behaviour Therapy were effective in increasing self-acceptance on housewives who were HIV/AIDS infected through their husbands. The increase was due to the ability of the respondents to change their irrational beliefs that made them unable to accept their conditions to rational beliefs so they were able to understand their conditions and accept their status as HIV/AIDS infected housewives.